Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Universitas Malahayati dan BPJS Kesehatan Bandar Lampung telah secara resmi menandatangani perjanjian kerjasama yang melibatkan berbagai aspek pendidikan dan pelayanan masyarakat.
Acara penandatanganan perjanjian ini diikuti oleh kuliah umum yang diadakan di Graha Bintang Universitas Malahayati pada Selasa (29/8/2023).
Kerjasama yang dijalin antara Universitas Malahayati dan BPJS Kesehatan Bandar Lampung mencakup beberapa bidang, termasuk pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pelatihan dalam hal penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya.
Selain itu, perjanjian tersebut juga menyangkut penyelenggaraan berbagai kegiatan ilmiah.
Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Malahayati memiliki lebih dari 5.800 mahasiswa yang tersebar dalam 20 program studi mulai dari tingkat Diploma III, Sarjana (S1), profesi, Magister (S2), hingga segera menambah program Doktor (S3) di bidang Ilmu Kesehatan.
Achmad Farich menyatakan, “Terimakasih atas kehadiran BPJS Kesehatan, mudah-mudahan dapat pencerahan informasi tentang layanan kesehatan yang disampaikan dalam kuliah umum.”
Menurut Rektor, peran BPJS Kesehatan sangatlah penting, terutama mengingat bahwa Universitas Malahayati secara rutin mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program KKL PPM.
Oleh karena itu, keanggotaan BPJS Kesehatan memiliki peran vital dalam memastikan mahasiswa mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai dalam situasi yang tidak diinginkan.
Achmad Farich menambahkan, “Mahasiswa Universitas Malahayati berasal dari 30 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Oleh karena itu, informasi terkait layanan BPJS sangat penting untuk diketahui. Manfaatkan kehadiran BPJS ini untuk berkonsultasi jika ada hal-hal yang perlu dipahami terkait layanan.”
Dalam konteks ini, anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan, S.E., CACP, menjelaskan bahwa pembentukan BPJS Kesehatan oleh negara bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh warga negara mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak.
Siruaya Utamawan mengungkapkan, “Dari total penduduk Lampung yang mencapai 8.947.458 jiwa, saat ini sudah ada 8.527.908 jiwa atau 95,31 persen yang terdaftar di BPJS Kesehatan.”
Ia juga menekankan pentingnya komitmen yang telah diambil dalam perjanjian kerjasama ini.
“Komitmen ini diharapkan akan terus terjaga hingga akhir hayat, sebagai tanda doa bersama agar BPJS Kesehatan terus berjalan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan, juga bagi Universitas Malahayati,” ujar Siruaya.
Selain itu, Siruaya juga berharap bahwa seluruh mahasiswa Universitas Malahayati di Bandar Lampung akan menjadi peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kuliah umum ini diselenggarakan dengan menyajikan materi dari Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL (K) M.A.R.S.
Dalam kuliah umum dengan tema “Peran BPJS Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan Program JKN-KIS”, lebih dari 600 mahasiswa dari 20 program studi di Universitas Malahayati Bandar Lampung turut serta.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Malahayati, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, Dekan Fakultas, Kaprodi, perwakilan BPJS Kesehatan, dan para peserta kuliah umum.