Media90 – Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Cukuh Bandakh Lima menggelar musyawarah besar (Mubes) pada Selasa (18/6/2024) untuk membahas pemekaran Kabupaten Tanggamus.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Presidium DOB Cukuh Bandakh Lima, Siruwaya Utamawan, dengan didukung oleh Ketua Harian Rusli Shoheh dan Sekretaris Umum Wahyan.
Siruwaya Utamawan menyatakan bahwa Mubes ini merupakan langkah krusial dalam upaya percepatan pembentukan Kabupaten Cukuh Bandakh Lima.
“Ini menjadi dasar koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar pemerintah pusat dapat mendukung percepatan pembentukan DOB ini,” ujarnya dalam keterangan pada Jumat (21/6/2024).
Menurut Siruwaya Utamawan, aspirasi terkait DOB Kabupaten Cukuh Bandakh Lima semakin kuat dan mendapat dukungan besar dari masyarakat.
Ini sebagai respons terhadap kurangnya kemampuan Kabupaten Tanggamus dalam menyediakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di bidang ekonomi, infrastruktur, dan sosial budaya.
“Pemekaran ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi wilayah-wilayah terisolir seperti Kecamatan Bulok, Limau, Cukuh Balak, Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat,” tambahnya.
Rusli Shoheh, Ketua Harian Presidium Cukuh Bandakh Lima, menjelaskan bahwa Mubes telah menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk penetapan ibu kota kabupaten di Makhga Putih.
“Kami juga telah menetapkan fasilitator sebagai bagian dari struktur organisasi presidium, memberikan mandat untuk langkah-langkah strategis dalam mempercepat pembentukan Kabupaten Cukuh Bandakh Lima, dan segera akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Rusli Shoheh.
Dengan digelarnya Mubes ini, Tim DOB siap untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menyusun berbagai rencana dan program.
Tujuannya adalah untuk memastikan percepatan pemekaran yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah Cukuh Bandakh Lima dan sekitarnya.
