Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menerima kehormatan dengan kunjungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandar Lampung pada Senin (27/5/2024).
Pertemuan ini dilangsungkan di Ruang Rapat Kampus Setempat untuk melaksanakan audiensi pendampingan yang bertujuan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Lampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan melalui program pendampingan UMKM.
BPOM Bandar Lampung, sebagai lembaga pengawas yang bertanggung jawab, menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan seperti Polinela, untuk mendukung UMKM dalam memperoleh nomor izin edar BPOM dan sertifikat Halal.
Pentingnya nomor izin edar tidak hanya terletak pada legalitas produk, tetapi juga pada kualitas dan keamanannya. Dengan demikian, produk UMKM diharapkan dapat memenuhi standar yang ditetapkan dan menjadi kompetitif di pasar yang semakin luas.
Dalam audiensi tersebut, Kepala Balai Besar POM di Bandar Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti, S.Si., Apt., M.H., menjelaskan berbagai program dan inisiatif yang telah dan akan dilakukan untuk mendukung UMKM.
Salah satu fokusnya adalah memberikan pemahaman tentang regulasi dan standar keamanan pangan, serta prosedur untuk memperoleh izin edar.
BPOM juga menawarkan pendampingan teknis bagi UMKM yang membutuhkan bantuan dalam memenuhi persyaratan tersebut.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmen Polinela untuk terus mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Lampung.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi dengan BPOM akan memberikan manfaat besar bagi UMKM, terutama dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar.
Polinela berjanji untuk menjadi mitra setia dalam setiap langkah pendampingan dan pengawasan yang diperlukan.
Kolaborasi antara Polinela dan BPOM Bandar Lampung tidak akan berhenti pada audiensi ini saja.
Keduanya berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan berbagai kegiatan konkret lainnya seperti workshop, pelatihan, dan bimbingan teknis secara berkala.
Tujuannya adalah memastikan UMKM di Lampung dapat berkembang secara berkelanjutan dan kompetitif.
Dengan dukungan dari BPOM dan Polinela, UMKM di Lampung diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kualitas produknya.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung.
Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ekosistem UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.