BERITA

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unila: Membimbing Kelompok Tani di Pringsewu dalam Keterampilan Pembuatan Minuman Jahe Gajah

236
×

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unila: Membimbing Kelompok Tani di Pringsewu dalam Keterampilan Pembuatan Minuman Jahe Gajah

Sebarkan artikel ini
Dosen dan Mahasiswa Unila Latih Pembuatan Minuman Jahe Gajah ke Kelompok Tani di Pringsewu
Dosen dan Mahasiswa Unila Latih Pembuatan Minuman Jahe Gajah ke Kelompok Tani di Pringsewu

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada tanggal 15 Agustus 2023, tim dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menjalankan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memenuhi salah satu pilar penting perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Dalam rangka memberikan manfaat yang konkret kepada masyarakat, Unila bekerja sama dengan Kelompok Tani Jaya Lestari di Pekon Selapan, Pringsewu, yang terdiri dari 28 anggota dengan Ketua Kelompok Tani Nasrudin sebagai salah satu peserta utama.

Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam hal pemanfaatan jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum) sebagai suplemen kesehatan.

Baca Juga:  Unila Menerima Alat Medis dari Indonesia Resident Mission sebagai Donasi Kemanusiaan

Tim pengabdi dosen terdiri dari beberapa anggota, termasuk apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm., dan Afriyani, M.Farm., yang merupakan bagian dari Program Studi (Prodi) Farmasi.

Sementara itu, anggota pengabdi lainnya berasal dari Prodi Pendidikan Dokter, yaitu dr. Putu Ristyaning Ayu Sangging, M.Kes., Sp.PK(K), dan dr. Ari Irawan, Sp.OG., M.HKes.

Tak hanya melibatkan dosen, tim juga didukung oleh mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk berkontribusi dalam PKM ini.

Mahasiswa yang terlibat adalah Tsania Zahra Taslima dan Savira Rahmadanti dari angkatan tahun 2021, serta Nanda Apri Sani dan Putri Adilla dari angkatan tahun 2020.

“Jahe gajah memiliki potensi kesehatan yang sangat berharga, seperti kemampuannya dalam mengobati vertigo, meredakan mual, dan meningkatkan stamina tubuh. Sayangnya, pemanfaatan jahe gajah masih terbatas pada panen dan penjualan kepada pengepul, dengan harga jual yang rendah di pasaran,” ungkap Ketua Kelompok PKM, Zulpakor Oktoba.

Jahe gajah diketahui mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh manusia, dan berpotensi meningkatkan imunitas.

Baca Juga:  Pentingnya Penggunaan Letter of Credit dalam Proyek Lelang RSPTN Unila Menurut LKPP

Melalui kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan tentang manfaat jahe gajah sebagai suplemen kesehatan, tetapi juga mempraktikkan proses pengolahan jahe gajah.

Mulai dari pengupasan, penghalusan, pemanasan, penumbukan, pengayakan, hingga pengemasan, semua tahap tersebut diajarkan agar jahe gajah bisa diolah menjadi serbuk yang siap dijual.

Unila berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal, dalam hal ini adalah jahe gajah.

Dengan memberikan pelatihan pembuatan produk minuman antioksidan dari jahe gajah, diharapkan masyarakat dapat memiliki sumber penghasilan baru serta kesehatan yang lebih baik melalui pemanfaatan tanaman tradisional yang memiliki potensi luar biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *