BERITANASIONAL

Inspirasi dan Harapan: Pesan Wakil Rektor Universitas Malahayati untuk Generasi Calon Dokter Muda dalam Yudisium ke-49 Mahasiswa Kedokteran

356
×

Inspirasi dan Harapan: Pesan Wakil Rektor Universitas Malahayati untuk Generasi Calon Dokter Muda dalam Yudisium ke-49 Mahasiswa Kedokteran

Sebarkan artikel ini
Inspirasi dan Harapan Pesan Wakil Rektor Universitas Malahayati untuk Generasi Calon Dokter Muda dalam Yudisium ke-49 Mahasiswa Kedokteran
Inspirasi dan Harapan Pesan Wakil Rektor Universitas Malahayati untuk Generasi Calon Dokter Muda dalam Yudisium ke-49 Mahasiswa Kedokteran

Media90 – Pada Selasa (20/6/2023), sebanyak 49 calon dokter muda yang merupakan lulusan Universitas Malahayati Bandar Lampung mengikuti acara yudisium pendidikan sarjana kedokteran di Malahayati Career Center (MCC).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, menjelaskan pentingnya pengalaman magang bagi para calon dokter muda.

Dalam era digital yang kini menjadi bagian penting dari proses magang, Toni Prasetia menekankan kepada para calon dokter agar tidak merekam kegiatan pelayanan dan pengobatan pada pasien.

Etika dan privasi pasien harus tetap dijaga dengan baik. Selain itu, ia juga menghimbau para calon dokter untuk menghindari pembuatan konten-konten media sosial yang berhubungan dengan pelayanan medis.

“Kami ingin mengingatkan para calon dokter untuk tidak merekam kegiatan pelayanan dan pengobatan pada pasien. Ini penting untuk menjaga etika dan privasi pasien. Hindari juga pembuatan konten-konten media sosial yang berhubungan dengan pelayanan medis,” kata Toni Prasetia.

Baca Juga:  Razia Polisi di Bandar Lampung: 17 Pelajar Terjaring, Lima Sajam Diamankan dari Basecamp Pelaku Tawuran

Namun, jika pasien sendiri yang membuat konten-konten tersebut dan terdapat kesepakatan yang tidak merugikan pihak lain, pengambilan gambar boleh dilakukan.

Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik antara calon dokter dengan pasien.

Selain itu, Toni Prasetia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara calon dokter dengan perawat dan petugas medis lainnya.

Solidaritas dan kekompakan antara mereka dianggap sebagai hal yang paling penting dalam dunia medis.

“Dalam dua tahun mendatang, Anda akan bertemu dengan suasana yang sama, namun dengan tema yang berbeda, yaitu saat sumpah dokter.

Saya berharap semuanya berhasil dan dapat mengabulkan harapan orang tua agar sukses menjadi dokter kelak,” ujar Toni Prasetia.

Baca Juga:  Manfaatkan Kesempatan Periksa Kesehatan Gratis di Pekan Raya Lampung 2023, Kunjungi Stan RSUDAM!

Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Muhammad, S.Kom, M.M, juga turut mengucapkan selamat kepada 49 peserta yudisium sarjana kedokteran yang telah mendapatkan gelar sarjana kedokteran.

Ia menekankan pentingnya menjaga sikap, sopan santun, dan etika selama menjalani co-ass, karena hal tersebut akan menjadi penilaian masa depan.

Muhammad juga mengingatkan para calon dokter untuk selalu menjaga nama baik almamater Universitas Malahayati.

Meskipun telah meraih gelar sarjana kedokteran, mereka tetap diingatkan untuk tetap rendah hati.

Proses pendidikan kedokteran hanyalah tahap awal dalam perjalanan mereka, karena masih ada tahap pendidikan profesi dokter yang harus dihadapi.

“Pendidikan profesi dokter adalah tahap selanjutnya yang harus dihadapi.

Selama menempuh pendidikan kedokteran, mereka belajar teori, tutorial, laboratorium, dan keterampilan medik.

Sekarang, mereka akan belajar langsung dan berinteraksi dengan pasien,” ungkap Muhammad.

Baca Juga:  Jerat Ramadan: Pria Asal Sukabumi Jadi Tahanan Lebaran di Bandar Lampung karena Bisnis Narkoba

Para peserta yudisium dokter muda Universitas Malahayati akan tetap dibimbing oleh dosen dan dokter di rumah sakit sebagai bagian dari pendidikan profesi dokter.

Acara yudisium ini dihadiri oleh Kabiro BAA dan BAU UNMAL, Kepala Koordinator Coass Tarmizi, SE., M.Ak, Dekan Fakultas Kedokteran Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, Wakil Dekan FK dr. Neno, Sekretaris Prodi Sarjana Kedokteran dr. Nita Sahara, S.PA., MKes, Kepala MEU Dr. Yesy Nurmalasari, MKes, dan Sekretaris Prodi Profesi Dokter Dr. Ade Utia, M. Kes, serta beberapa dosen Fakultas Kedokteran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *