Media90 – Haryanto, seorang alumni Teknik Mesin dari Universitas Malahayati Bandar Lampung tahun 2020, telah memperkenalkan teknologi tepat guna di bidang pertanian dengan mesin bajak multi guna atau yang dikenal dengan sebutan mesin plantir.
Teknologi yang dikembangkan oleh Haryanto ini berbeda dengan mesin plantir yang sudah ada sebelumnya.
Mesin buatannya tidak hanya dapat digunakan untuk perawatan tanaman, namun juga untuk pasca tanam serta pengolahan tanah pra tanam.
Menurut Haryanto, mesin ini bekerja dengan cara menjalankan fungsi-fungsi tertentu di antara tanaman, seperti membersihkan gulma pasca tanam dan menggemburkan tanah di sekitar tanaman.
“Selain itu, mesin ini dapat digunakan untuk menyebarkan pupuk di sekitar pangkal tanaman serta melakukan penyemprotan, baik menggunakan pupuk cair maupun untuk membasmi hama.
Jadi, mesin ini memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan,” ujar Haryanto saat diwawancarai oleh Lampungpro.co pada hari Senin (12/6/2023).
Haryanto juga menyebutkan bahwa inovasi tersebut merupakan yang pertama kali ada, karena ia merancang mesin dengan pendekatan yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai seorang ahli teknik, setiap inovasi yang ia buat didasarkan pada perhitungan teknik yang cermat, termasuk keseimbangan, torsi, dan rasio, dengan mempertimbangkan biaya yang terjangkau.
“Mesin ini merupakan modifikasi dari mesin yang sudah ada, namun dirancang ulang agar mencapai kesempurnaan dan kegunaan yang optimal.
Sejak tahun 2020, sudah diproduksi sebanyak 120 unit mesin ini, dengan jumlah terbanyak tersebar di Medan dan Jawa Timur,” tambah Haryanto.
Proses pengembangan mesin ini dimulai oleh Haryanto sejak tahun 2013, dan pada tahun 2018, ia melakukan berbagai perbaikan hingga akhirnya mesin tersebut dapat digunakan untuk pertama kalinya saat mengikuti kompetisi inovasi di kabupaten setempat, di mana ia berhasil meraih juara pertama.
Keberhasilan mesin inovasinya juga terbukti dengan dua kali menjadi juara pertama dalam kejuaraan nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa.
Selain mesin plantir, saat ini Haryanto telah menyiapkan 12 produk inovasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung masyarakat dalam sektor UMKM dan meningkatkan perekonomian mereka.
Mesin inovatif buatannya dijual dengan harga mulai dari Rp7,5 juta untuk mesin standar, sedangkan untuk mesin dengan mesin penggerak Honda 160 cc, harganya sekitar Rp8,7 juta.
Harga tersebut bervariasi tergantung pada jenis mesin penggerak dan semua mesin yang dijual dilengkapi dengan garansi selama tiga bulan.
Seluruh pekerjaan inovatif Haryanto telah bersertifikat dan kualitasnya dapat dijamin. Bagi yang berminat membeli, dapat menghubungi Haryanto melalui WhatsApp di nomor 081369902854, dan sistem pembelian dapat dikemas dalam satu paket.
Haryanto berharap agar Universitas Malahayati terus memberikan dukungan, terutama dukungan dalam hal teknis terbaru, karena dalam mengembangkan inovasi, penting untuk mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.