Media90 – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) baru-baru ini mengumumkan daftar 18 wasit terpilih setelah melalui seleksi ketat bersama Japan Football Association (JFA), di mana sebanyak 161 wasit turut serta dalam seleksi tersebut.
Hasil seleksi ini membawa kabar gembira bagi sepakbola Indonesia, karena salah satu wasit yang berhasil lolos berasal dari Lampung Timur.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan menarik terkait gaji para wasit Liga 1 pada musim 2023/2024.
Ia mengungkapkan bahwa gaji para wasit Liga 1 akan setara dengan gaji menteri, dengan sejumlah wasit mendapatkan gaji mencapai Rp20 juta sekali memimpin pertandingan. Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menjelaskan bahwa para wasit akan memimpin sekitar 17 pertandingan dalam satu musim.
“Dalam sebulan, gajinya titik-titik,” ungkap Erick Thohir saat konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, pada Kamis (22/6/2023).
“Lebih tinggi gajinya dari menteri. Menteri Rp19 juta, mereka bisa Rp20 juta. Alhamdulillah, itu lebih tinggi. Selevel menteri mereka,” tambahnya.
Erick Thohir juga menyampaikan apresiasinya terhadap para wasit saat ini, karena mereka mulai mendapatkan perhatian yang layak.
PSSI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas wasit Indonesia agar dapat memperoleh lisensi FIFA di masa depan.
“Jadi wasit harus bangga. Kalau saya bicara kualitas, kembali harus standar Asia lebih dulu. Pelan-pelan nanti bisa meloloskan wasit ke Piala Dunia atau kejuaraan yang lain,” jelasnya.
Namun, Erick Thohir mengingatkan bahwa membangun perwasitan yang berkualitas membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebagai perbandingan, gaji menteri di Indonesia saat ini sebesar Rp5.040 juta per bulan, belum termasuk tunjangan jabatan sekitar Rp13 juta per bulan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001.
Dengan demikian, total pendapatan seorang menteri sekitar Rp18 juta per bulan. Erick Thohir mengakui bahwa pendapatannya sebagai menteri kalah dari pendapatan para wasit Liga 1.
Sebagai contoh, pada musim lalu, seorang wasit pertandingan mendapatkan gaji Rp10 juta per pertandingan, sementara hakim garis, wasit tambahan, dan wasit cadangan masing-masing mendapatkan gaji Rp7,5 juta, Rp5 juta, dan Rp5 juta.
Erick Thohir tidak menjelaskan secara detail terkait pendapatan para wasit, namun ia menyebut bahwa pendapatan mereka sudah melebihi target standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini adalah daftar nama-nama wasit yang berhasil lolos seleksi, sebagaimana dikutip dari laman PSSI:
- Thoriq M Alkatiri – Bandung
- Yudi Nurcahya – Bandung
- Choirudin – Bantul
- Naufal Adya Fairuski – Bandung
- Zetman Pangaribuan – Jakarta Pusat
- Armyn Dwi Suryathin – Lubuklinggau
- Heru Cahyono – Jakarta Selatan
- Abdul Aziz – Ciamis
- Bangkit Sanjaya – Lampung Timur
- Nendi Rohaendi – Bandung
- Agus Fauzan Arifin – Sleman
- Aidil Azmi – Banda Aceh
- Gedion Dapaherang – Jakarta Timur
- Ginanjar Rahman Latief – Kab. Bandung
- M Erfan Efendi – Surabaya
- Asep Yandis – Karawang
- Ryan Nanda Saputra – Bandung
- Rio Putra Permana – Pekan Baru.
Kehadiran wasit-wasit terpilih ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perwasitan sepakbola Indonesia dan membawa prestasi yang gemilang di tingkat internasional.
Semoga para wasit ini mampu menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam memimpin pertandingan demi kemajuan sepakbola Tanah Air.