Media90 – Gunung Ibu, salah satu gunung api teraktif di Indonesia, kembali menunjukkan aktivitasnya dengan erupsi pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi ini melontarkan abu vulkanik hingga ketinggian lima kilometer dari puncak kawah.
Richard Chaniago, petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, menjelaskan bahwa letusan terjadi tepat pada pukul 11.03 WIT.
“Kami memperhatikan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat daya,” ujarnya.
Erupsi ini juga dicatat memiliki amplitudo maksimum sebesar 28 milimeter dengan durasi letusan selama 265 detik.
Suara dentuman dan gemuruh dari letusan tersebut terdengar hingga pos pengamatan Gunung Ibu, yang terletak di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Gunung Ibu, dengan ketinggian puncak mencapai 1.340 meter di atas permukaan laut, berada di wilayah administratif Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Sejak 16 Mei 2024, gunung ini telah berstatus awas atau level IV, mengingat aktivitas vulkanis dan kegempaan yang tinggi.
Data yang dirilis oleh Badan Geologi menunjukkan bahwa antara 1 hingga 29 Mei 2024, Gunung Ibu mengalami sejumlah aktivitas seismik yang signifikan.
Ini termasuk puluhan ribu gempa, di antaranya 59 gempa letusan, 14 gempa guguran, dan 4.296 gempa hembusan.
Selain itu, terdapat juga 212 gempa harmonik, 15 gempa tornillo, dan ribuan gempa vulkanis dangkal serta dalam.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu dan para pengunjung dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas mendekati atau mendaki gunung.
Terutama, dalam radius empat kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif, serta sektoral tujuh kilometer.
Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi bahaya dari aktivitas vulkanik tersebut.