BERITA

Generositas Iduladha 2024: Petambak Dipasena Rawajitu Timur Sumbangkan 26 Sapi dan 123 Kambing untuk Kurban

44
×

Generositas Iduladha 2024: Petambak Dipasena Rawajitu Timur Sumbangkan 26 Sapi dan 123 Kambing untuk Kurban

Sebarkan artikel ini
Iduladha 2024, Petambak Dipasena Rawajitu Timur Tulang Bawang Kurban 26 Sapi dan 123 Kambing
Iduladha 2024, Petambak Dipasena Rawajitu Timur Tulang Bawang Kurban 26 Sapi dan 123 Kambing

Media90 – Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah di Pertambakan Dipasena Rawajitu Timur, Tulang Bawang, berjalan lancar dan khidmat pada Senin (17/6/2024).

Total 26 ekor sapi dan 123 ekor kambing disembelih sebagai hewan kurban, untuk dibagikan merata kepada seluruh masyarakat di delapan kampung di Kecamatan Rawajitu Timur.

Ketua Badan Koordinator Tamir (Bakorta) Masjid Rawajitu Timur, Nurhadi, menyampaikan bahwa data dari delapan kampung menunjukkan total hewan kurban Iduladha tahun 2024 ini mencapai 26 ekor sapi dan 123 ekor kambing.

“Ini termasuk sumbangan satu sapi dari Pj Bupati Tulang Bawang, satu ekor sapi dari kantor camat, serta satu ekor sapi dan satu ekor kambing dari Puskesmas dan lembaga pendidikan di wilayah Rawajitu Timur,” ujar Nurhadi.

Di sisi lain, Camat Rawajitu Timur melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Nurul Iman, Kampung Bumi Dipasena Makmur, dengan Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) sebagai khatib.

Sebelum acara salat, camat membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Tulang Bawang. Pada kesempatan tersebut, Camat Rawajitu Timur juga mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha kepada seluruh muslim di Kecamatan Rawajitu Timur.

Camat juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kerukunan antar umat beragama, serta mendoakan jamaah haji agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan ibadah di tanah suci.

Ketua P3UW Lampung, Suratman, dalam khotbahnya menekankan pentingnya meneladani Nabi Ibrahim. Ia mengutip Surat Assaffat: 100 yang artinya, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”

Menurut Suratman, doa tersebut menggambarkan keinginan Nabi Ibrahim untuk memiliki keturunan yang saleh, taat, dan menjadi penyejuk hatinya.

Suratman menegaskan bahwa bagi Nabi Ibrahim, anak bukan hanya sekadar penerus keturunan atau pewaris harta, tetapi yang lebih penting adalah mewarisi iman dan agama.

“Prinsip ini harus dijadikan contoh dalam mendidik anak, dimana orang tua harus menyadari anak bukan hanya pewaris harta dan tambak, namun yang paling penting adalah anak mampu mewarisi agama dan iman yang kita miliki,” ujar Suratman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *