Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dwi Marlina Syukri, seorang Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, telah diberi kehormatan sebagai pembicara utama dalam acara yang sangat bergengsi, The 1st International Conference on Innovative Pharmacy (ICIP) 2024.
Acara ini berlangsung pada tanggal 13-14 Maret 2024 di Amrutvahini Institute of Pharmacy, Amrutnagar, Sangamer, India.
Tema yang diusung oleh konferensi ini adalah “Pharmaceutical Research Accelerating Discoveries with Artificial Intelligence.”
Sebagai salah satu pakar di bidangnya, Dwi Marlina Syukri membawa pengetahuan dan pengalamannya dalam peran kecerdasan buatan (AI) dalam mempercepat penemuan di bidang farmasi.
“Acara ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa untuk berbagi pengetahuan tentang in silico studi, di mana penggunaan AI memainkan peran penting dalam menghemat biaya dan mempercepat waktu penelitian,” kata Dwi Marlina, saat ditemui pada Selasa (19/3/2024).
Dalam presentasinya yang mendalam dan ilmiah, Dwi Marlina Syukri memberikan gambaran yang jelas tentang potensi besar AI dalam meramalkan pola-pola baru dalam penelitian obat-obatan.
Diskusi yang dipimpinnya menarik minat banyak peserta dari berbagai negara, menunjukkan relevansi dan urgensi topik ini dalam pengembangan ilmu farmasi.
Selain menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, acara ini juga memberikan penghargaan kepada para mahasiswa kedokteran yang telah berprestasi.
Tiga mahasiswa dari angkatan 2023, yaitu Karenina Mutiara Antoni, I Gede Putu Rizky Purnama, dan Tiara Ridha Esfandiari, turut berpartisipasi dalam lomba poster.
Karenina Mutiara Antoni berhasil meraih juara tiga, sebuah pencapaian yang membanggakan dan menunjukkan dedikasi serta kualitas penelitian yang unggul dari mahasiswa Indonesia di tingkat internasional.
Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan merayakan prestasi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara para ahli farmasi dan mahasiswa di tingkat global.
Diharapkan, hasil diskusi dan kerja sama yang terjalin akan membawa dampak positif dalam kemajuan ilmu farmasi di masa depan.