BERITA

Dosen Polinela Adakan Program Pengabdian Masyarakat untuk Pantau Fish Apartment di Perairan Limau

79
×

Dosen Polinela Adakan Program Pengabdian Masyarakat untuk Pantau Fish Apartment di Perairan Limau

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Gelar Pengabdian Masyarakat Monitor Fish Apartment di Perairan Limau
Dosen Polinela Gelar Pengabdian Masyarakat Monitor Fish Apartment di Perairan Limau

Media90 – Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), melalui program studi Perikanan Tangkap, Jurusan Perikanan dan Kelautan, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan tema “Empowerment Kader Konservasi Melalui Bimbingan Teknis Monitoring Bawah Air untuk Fish Apartment” di Perairan Limau, Kabupaten Tanggamus, pada Sabtu (8/6/2024).

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan, dari Juni hingga Agustus 2024.

Tim dosen yang terlibat dalam PkM ini terdiri dari Muliawati Handayani, S.Pi., M.Si., serta tiga anggota lainnya: Mulkan Nuzapril, S.Pi., M.Si., Dona Setya, S.Tr.Pi., M.Si., dan Fauzi Syahputra, S.Kel., M.Si.

Mereka juga melibatkan mahasiswa dari Polinela Diving Club, yakni Al Kahfi Damar Kencana dan M. Fides Yuristo. Kegiatan ini dilaksanakan di Koperasi Inti Rakyat, yang berlokasi di Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, dan akan dilakukan dalam empat tahapan.

Baca Juga:  SMKN 2 Kalianda Dibimbing oleh Tunas Honda Lampung dalam Peningkatan Kesadaran Keselamatan Berkendara

Tahapan Kegiatan:

  1. Sosialisasi Pentingnya Pemantauan Fish Apartment Pada tahap pertama, tim PkM menyosialisasikan pentingnya pemantauan fish apartment kepada masyarakat. Muliawati Handayani menjelaskan, “Kami berharap masyarakat memahami pentingnya menjaga rumah ikan, memahami dampak langsung dan tidak langsung dari keberadaan rumah ikan, serta dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam praktik perikanan yang bertanggung jawab.” Sosialisasi ini dilakukan bekerja sama dengan pengelola koperasi, kader konservasi, pemerintah Pekon Tegineneng, pemerintah kecamatan, serta masyarakat, terutama nelayan.
  2. Penyerahan Alat Survey Bawah Air dan Praktik BIMTEK Tahapan kedua melibatkan penyerahan alat survey bawah air kepada kader konservasi, yang mencakup alat selam dasar (masker, snorkel, fins, wet suit, weight belt) dan kamera underwater. Tahapan ini juga mencakup praktik bimbingan teknis (BIMTEK) monitoring fish apartment yang dipandu oleh fasilitator eksternal, Rudi Deswan, seorang instruktur diving bersertifikat masterdive dan ecodiver. Fasilitator menunjukkan teknis survey melalui visual sensus dan penggunaan peralatan survey.
  3. BIMTEK Inventarisasi Hasil Survey Tahapan terakhir adalah BIMTEK inventarisasi hasil survey. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memberikan bimbingan teknis mengenai teknik identifikasi, pencatatan, pendokumentasian, dan analisis pemulihan sumber daya ikan menggunakan metode ecodiver. Metode ecodiver dipilih karena biayanya yang murah dan kemudahan penerapannya, memungkinkan pengumpulan data tentang jenis karang, ikan karang, dan invertebrate.
Baca Juga:  Mantan Anggota Dewan Pakar Timnas Anies–Muhaimin Ajak Relawan Perkuat Barisan

Ketua Koperasi Inti Rakyat, Supand, yang juga Kepala Pekon Tegineneng, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan PkM ini.

Supand menekankan pentingnya keberlanjutan proyek melalui monitoring berkala untuk menilai perkembangan ekosistem buatan dalam pemulihan sumber daya ikan di Perairan Limau.

Ia berharap kegiatan ini dapat membuka peluang bagi desa untuk mengembangkan ekowisata melalui upaya pelestarian sumber daya ikan melalui fish apartment.

Dengan adanya bimbingan teknis monitoring bawah air ini, diharapkan kader konservasi dapat memahami teknis pengawasan dan monitoring rumah ikan dengan lebih baik, serta berperan aktif dalam upaya konservasi laut.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung Blue Economy yang berkelanjutan di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *