BERITA

Capai Rp75,83 Triliun: Subsidi Listrik, Misi PLN untuk Masyarakat Miskin dengan Akses Terjangkau

135
×

Capai Rp75,83 Triliun: Subsidi Listrik, Misi PLN untuk Masyarakat Miskin dengan Akses Terjangkau

Sebarkan artikel ini
Subsidi Listrik Capai Rp75,83 Triliun, Dirut PLN Wujud Negara Hadirkan Akses Listrik Terjangkau Bagi Masyarakat Miskin
Subsidi Listrik Capai Rp75,83 Triliun, Dirut PLN Wujud Negara Hadirkan Akses Listrik Terjangkau Bagi Masyarakat Miskin

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebagai perwujudan komitmen negara dalam mendukung roda perekonomian dan pertumbuhan usaha kecil dan mikro (UMK), PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan pasokan energi listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.

Hal ini dilakukan melalui penyaluran subsidi listrik kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil, sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi.

Penandatanganan kontrak subsidi energi untuk tahun 2024 antara pemerintah dan PLN, yang dilaksanakan pada Kamis (14/3/2024) di Gedung Sutikno Slamet Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Jakarta, menegaskan komitmen bersama untuk memastikan akses energi listrik yang terjangkau bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menyatakan bahwa penandatanganan kontrak subsidi energi ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen antara pemerintah dan badan usaha dalam melayani masyarakat dengan harga energi yang terjangkau, terutama bagi masyarakat miskin, rentan, dan pelaku usaha mikro.

Baca Juga:  Rombongan Gibran Menuju Kampus IIB Darmajaya Bandar Lampung: Deretan Aspirasi Beragam Disampaikan

“Subsidi ini selalu menjadi hal penting bagi negara, karena melalui subsidi ini pemerintah bisa hadir langsung membantu masyarakat menghadapi gejolak harga dan ketersediaan pasokan energi,” kata Isa Rachmatarwata.

Isa menambahkan bahwa anggaran subsidi listrik untuk tahun 2024 mencapai Rp75,83 triliun.

Angka ini terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp73,24 triliun, dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,58 triliun.

“Ini bukan angka yang kecil, oleh karena itu kami ingin memastikan bahwa subsidi ini tepat sasaran. Subsidi harus diterima oleh mereka yang berhak dan membutuhkannya,” ujar Isa.

Isa juga berharap agar PLN dapat menyalurkan subsidi ini dengan tepat sasaran, serta meminta kerjasama dan dukungan dari badan usaha untuk memastikan bahwa target dari subsidi ini dapat tercapai.

Dengan demikian, upaya untuk memperluas akses energi listrik yang terjangkau bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *