Media90 – Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung mengklaim telah berhasil menyerap panen gabah petani sebanyak 26.263 ton.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Taufan Akib, menyatakan bahwa penyerapan gabah dan beras hasil panen petani terus dilakukan sesuai dengan ketentuan kualitas dan harga yang berlaku.
“Penyerapan gabah terus dilakukan terutama untuk mempersiapkan menghadapi musim kemarau,” kata Taufan Akib pada Selasa (25/6/2024).
Selain fokus pada penyerapan gabah dan beras, Bulog Lampung juga berupaya menjaga ketersediaan pangan, terutama beras, bagi masyarakat.
Menurut Taufan, selama perayaan Iduladha, ketersediaan pangan, khususnya beras, sangat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat. Penyerapan gabah dan beras petani dilakukan secara merata di 15 kabupaten/kota di Lampung.
“Diketahui, pada periode April 2024, serapan pengadaan gabah dan beras petani di Lampung oleh Bulog Lampung sudah mencapai 3.025 ton setara beras, atau sekitar 6.000 ton jika dihitung dalam bentuk gabah,” jelas Taufan.
Lebih lanjut, Taufan juga menyebutkan bahwa penggilingan padi modern di Lampung kini telah melakukan pembelian barang dalam bentuk gabah langsung dari petani dan kelompok tani. Pembelian ini meliputi beras medium hingga premium dengan total mencapai 2.500 ton.
Dengan penyerapan gabah yang sudah dilakukan, Bulog Lampung berharap dapat memenuhi target pengadaan beras selama tahun 2024 sebesar 30 ribu ton.
Upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Lampung, terutama menjelang musim kemarau dan perayaan hari besar keagamaan.
