Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pernah dengar istilah sapi punya susu tetapi kerbau yang punya nama. Hal inilah yang terjadi pada Threads, aplikasi alternatif Slack.
Gara-gara punya nama yang sama dengan media sosial Threads milik Meta yang diluncurkan 6 Juli 2023 lalu, Threads (alternatif Slack) mencatat lebih dari 880.000 unduhan di iOS antara 6 Juli dan 12 Juli.
Bahkan lonjakan unduhan meluas ke perangkat Android, di mana Threads (alternatif Slack) kini memiliki lebih dari satu juta unduhan.
Seperti dilansir Data.ai, Threads (alternatif Slack) yang telah ada sejak 2019 sebelumnya hanya memiliki sedikit unduhan.
Namun begitu Threads yang terafiliasi dengan Instagram diluncurkan, unduhan Threads (alternatif Slack) langsung melonjak.
Seperti dilaporkan TechCrunch, Threads (alternatif Slack) menjadi aplikasi App Store ke-52 yang paling banyak diunduh secara global.
Di beberapa negara Uni Eropa, termasuk Jerman, Spanyol, dan Italia, aplikasi ini bahkan berhasil menembus posisi 10 besar.
Hal ini mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa Threads Instagram tidak tersedia di Uni Eropa, dan Meta mulai memblokir orang-orang yang mencoba mengakses layanan ini melalui VPN.
Padahal dari sisi pemanfaatan jelas berbeda, termasuk untuk situs web. Di mana Threads (alternatif Slack) memiliki laman threads.com, sementara Threads Instagram, websitenya bernama threads.net.
Karena itu Threads (alternatif Slack) telah menambahkan lencana pada halaman depannya yang menyatakan bahwa laman ini tidak terkait dengan Instagram.
Malah secara tegas perusahaan tersebut juga menyebutkan tidak memiliki afiliasi dengan Meta.
Tentu saja, Meta dan Threads bukanlah perusahaan pertama yang menggunakan nama yang sama.
Seperti dicatat TechCrunch, ada lebih dari beberapa perusahaan yang bernama Lightyear, termasuk startup kendaraan listrik tenaga surya, platform kursus online, dan dua perusahaan fintech yang berbeda.
Sebagai informasi, Threads (alternatif Slack) yang didukung Sequoia Capital merupakan aplikasi obrolan di tempat kerja yang didirikan Rousseau Kazi, mantan manajer produk Facebook.