Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Windows 11 24H2 dikabarkan akan menjadi perwujudan revolusi AI di masa mendatang melalui kehadiran asisten Copilot Microsoft.
Namun, detail konkrit seputar fitur AI ini masih meruncing. Baru-baru ini, Intel memberikan secercah pencerahan dengan mengungkapkan beberapa persyaratan penting yang ditetapkan Microsoft bagi OEM untuk membangun PC AI.
Menurut laporan dari The Verge, persyaratan sistem yang disebutkan untuk PC Windows agar bisa dikategorikan sebagai PC AI termasuk kehadiran chipset Core Ultra, CPU dan GPU terbaru, akses ke Copilot, dan yang menarik, adanya tombol copilot khusus pada keyboard.
Todd Lewellen, Kepala Ekosistem PC di Intel, menjelaskan bahwa dari sudut pandang Intel, PC AI haruslah dilengkapi dengan Core Ultra dan NPU terintegrasi.
Menurutnya, ini akan membuka beragam kemampuan dan fungsi baru di ranah AI.
Namun, definisi sebenarnya dari Microsoft tampaknya akan memerlukan lebih dari sekadar spesifikasi perangkat keras.
Menurut laporan tersebut, PC AI generasi berikutnya mungkin memerlukan kinerja NPU sebesar 40 TOPS agar dapat dianggap sebagai PC AI.
Persyaratan ini penting untuk memastikan bahwa banyak fitur utama Copilot dapat berjalan secara lokal, menghasilkan latensi yang rendah, kinerja yang optimal, dan memberikan manfaat privasi yang signifikan.
Tentu saja, tantangan muncul ketika teknologi saat ini belum sepenuhnya memenuhi standar yang ditetapkan.
Intel mengindikasikan bahwa produk generasi berikutnya akan memenuhi persyaratan ini, meskipun chip Meteor Lake saat ini hanya menawarkan hingga 10 PUNCAK untuk NPU.
Dengan demikian, sementara Intel yakin bahwa laptop yang dilengkapi dengan chip Core Ultra baru mereka dan NPU terintegrasi adalah PC AI, tetapi Microsoft mungkin memiliki pandangan yang lebih ketat terkait definisi tersebut.
Namun, dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan PC AI di Windows 11 24H2 tampak semakin menjanjikan.