TEKNO

Inovasi Terbaru dari Qualcomm: ControlNet, Platform AI Tanpa Ketergantungan Internet

321
×

Inovasi Terbaru dari Qualcomm: ControlNet, Platform AI Tanpa Ketergantungan Internet

Sebarkan artikel ini
Inovasi Terbaru dari Qualcomm ControlNet, Platform AI Tanpa Ketergantungan Internet
Inovasi Terbaru dari Qualcomm ControlNet, Platform AI Tanpa Ketergantungan Internet

Media90 – Seiring dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), banyak dari kita telah mencoba eksplorasi dalam menciptakan gambar secara generative.

Melalui platform online seperti Stable Diffusion, Midjourney, atau DALL-E, kita dapat dengan mudah menghasilkan gambar yang indah atau bahkan unik hanya dengan memasukkan perintah kecil dalam bentuk teks.

Namun, satu kelemahan yang ada pada semua platform AI tersebut adalah ketergantungan terhadap koneksi internet.

Namun, bayangkan jika ada cara untuk menciptakan gambar-gambar AI generatif melalui ponsel tanpa perlu terhubung ke internet atau cloud sama sekali? Qualcomm telah menghadirkan solusinya dengan meluncurkan ControlNet.

ControlNet, yang baru-baru ini diperkenalkan di Computer Vision and Pattern Recognition Conference (CVPR) di Vancouver, Kanada, merupakan model pembuatan gambar AI mobile baru yang menawarkan dua manfaat utama yang menarik.

Baca Juga:  Bagaimana Memunculkan Fitur Dynamic Island iPhone pada Perangkat Android

Pertama, model ini beroperasi secara lokal, sehingga ControlNet dapat bekerja di hampir semua platform tanpa memerlukan koneksi internet.

Kedua, ControlNet tidak hanya mengandalkan teks sebagai input untuk menghasilkan gambar AI.

Model ini juga dapat dimulai dengan gambar awal yang diberikan pengguna, dan kemudian memanipulasinya berdasarkan perintah teks yang diberikan.

Secara beberapa hal, model ini mirip dengan Firefly AI yang dikembangkan oleh Adobe, yang juga mampu menyempurnakan gambar-gambar yang ada, namun Firefly AI memerlukan koneksi internet agar dapat berfungsi.

ControlNet dapat dijalankan di sistem operasi Windows, Mac, iOS, dan Android. Namun, performa model ini akan menjadi lebih optimal pada platform Snapdragon Qualcomm, terutama pada prosesor sinyal digital Hexagon (DSP) yang terdapat pada prosesor seluler Snapdragon 8 Gen 2, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S23 Ultra.

Baca Juga:  Menghindari Kesalahan Saat Port USB Ponsel Terkena Cairan

Prinsip kerja ControlNet cukup sederhana. Model ini menganalisis struktur dan bentuk dasar yang ada pada gambar awal, dan kemudian melengkapi gambar tersebut dengan elemen-elemen baru.

Dengan kata lain, ControlNet tidak selalu memerlukan gambar lengkap untuk menciptakan gambar baru atau memodifikasi gambar yang ada.

Bahkan sketsa kasar atau teks prompt yang diberikan juga dapat menghasilkan sesuatu yang menarik.

Sebagai contoh, Qualcomm menyajikan gambar demo berupa sketsa kasar seekor anak kucing yang kemudian diubah menjadi gambar kucing surreal yang, entah bagaimana, masih mempertahankan kemiripan dengan gambar aslinya.

Dengan pendekatan AI yang berbasis lokal seperti ControlNet, gambar asli pengguna tidak perlu dikirim ke cloud atau dibagikan dengan pihak ketiga, serta tidak disimpan di server yang jauh.

Hal ini sangat sesuai dengan keinginan banyak individu yang mengutamakan privasi.

Baca Juga:  Transformasi Digital Pemkab Lampung Selatan: Layanan Unggul, Terpercaya, dan Terarah Melalui Teknologi Informasi

Qualcomm telah meluncurkan SDK ControlNet untuk para pengembang yang ingin memulai pemrograman dan pengujian di platform Hexagon.

Dengan adanya ControlNet, proses pembuatan gambar AI generatif menjadi lebih mudah, cepat, dan lebih terjamin keamanannya.

Qualcomm telah menghadirkan inovasi yang menarik bagi pengguna ponsel yang ingin menjelajahi kreativitas gambar AI tanpa bergantung pada koneksi internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *