Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah membuat gebrakan besar dengan mengumumkan perbaruan kebijakan privasinya yang kontroversial.
Rencana ini mencakup pengumpulan data biometrik pengguna, meskipun jenis data biometrik yang akan dikumpulkan belum diungkapkan secara jelas.
Menurut laporan dari Bloomberg, platform yang kini dimiliki oleh Elon Musk ini enggan memberikan detail lebih lanjut terkait jenis data tersebut.
Selain itu, Platform X juga berencana untuk mengumpulkan riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, dan riwayat pencarian kerja pengguna.
Tujuannya adalah untuk menyajikan rekomendasi pekerjaan yang potensial bagi pengguna. Perubahan kebijakan ini direncanakan akan mulai berlaku pada tanggal 29 September mendatang.
Salah satu alasan di balik pengumpulan data biometrik adalah upaya untuk membersihkan platform dari akun bot.
Kebijakan ini merupakan bagian dari visi Elon Musk untuk mengubah Platform X menjadi sebuah aplikasi “segalanya.”
Dalam upaya ini, Platform X akan mengintegrasikan berbagai fitur tambahan, termasuk pencarian pekerjaan dan layanan pembayaran.
Rencananya, Platform X akan meluncurkan fitur baru yang disebut “X Hiring” dalam versi beta.
Fitur ini akan memungkinkan perusahaan untuk mempublikasikan iklan lowongan kerja, mirip dengan platform seperti LinkedIn.
Selain itu, kebijakan baru ini juga terkait dengan rencana penggunaan “PassKeys” oleh Platform X. PassKeys adalah jenis standar otentikasi tanpa kata sandi.
Pengenalan PassKeys memiliki potensi untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan siber tertentu, seperti phishing, di mana penjahat siber menggunakan email palsu untuk mengumpulkan detail login pengguna dengan menyamar sebagai rekan kerja atau pihak terpercaya.
Namun, keputusan Platform X untuk mulai mengumpulkan data biometrik dan meluncurkan PassKeys juga memunculkan sejumlah pertanyaan dan keprihatinan.
Beberapa pihak menganggap bahwa langkah-langkah ini menunjukkan pergeseran ke arah verifikasi identitas yang lebih kuat bagi pengguna, tetapi hal ini juga dapat menimbulkan masalah signifikan dalam hal privasi.
Pengguna mungkin akan lebih berhati-hati dalam memberikan informasi identitas yang sangat pribadi seperti data biometrik, karena potensi risiko penyalahgunaan yang serius.
Pengumuman ini telah memicu diskusi luas tentang keseimbangan antara keamanan, privasi, dan kenyamanan pengguna dalam dunia digital yang semakin kompleks.
Seiring dengan berjalannya waktu, kita dapat melihat bagaimana perkembangan ini akan memengaruhi cara pengguna berinteraksi dengan Platform X dan platform serupa di masa depan.