OTOMOTIF

Waspadai 7 Penyebab Bunyi Saat Mobil Mundur, Ini Penjelasannya!

255
×

Waspadai 7 Penyebab Bunyi Saat Mobil Mundur, Ini Penjelasannya!

Sebarkan artikel ini
Waspadai 7 Penyebab Bunyi Saat Mobil Mundur, Ini Penjelasannya!
Waspadai 7 Penyebab Bunyi Saat Mobil Mundur, Ini Penjelasannya!

Media90 – Mungkin Anda pernah mengalami situasi ketika mobil sedang diposisikan ke gigi mundur atau bergerak ke belakang, dan tiba-tiba terdengar bunyi aneh seperti “nguk” atau bunyi lain yang tidak biasa.

Bunyi-bunyi tersebut bisa mengganggu dan membuat berkendara menjadi tidak nyaman. Ternyata, bunyi-bunyi tersebut memiliki penyebab yang bervariasi dan sebagian besar dari penyebab tersebut bisa berbahaya jika dibiarkan terus-menerus atau diabaikan.

Salah satu penyebab umum bunyi saat mobil bergerak mundur adalah masalah pada transmisi yang kurang terawat.

Namun, terkadang bunyi tersebut juga bisa disebabkan oleh kesalahan produksi dari pabrik. Berikut ini adalah 7 penyebab umum bunyi saat mobil bergerak mundur yang telah dirangkum oleh Media90.

7 penyebab umum bunyi saat mobil bergerak mundur
7 penyebab umum bunyi saat mobil bergerak mundur
  1. Oli Transmisi Kurang: Salah satu penyebab bunyi saat mobil sedang mundur adalah kurangnya oli pada transmisi. Pada mobil dengan transmisi otomatis, kebocoran dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah oli. Jika Anda melihat adanya tetesan oli di bagian kolong mobil, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Biasanya, kebocoran pada transmisi terjadi di bagian tengah dan seal transmisi perlu diganti secara berkala.
  2. Kopel Bermasalah: Bagi mobil dengan transmisi manual atau otomatis, komponen kopel dapat menjadi penyebab bunyi saat mobil mundur. Salah satu komponen yang sering mengalami masalah adalah karet pada kopel yang aus, retak, atau sobek akibat pemakaian dalam jangka waktu yang lama. Kotoran yang menempel pada bagian kopel dan komponen pendukungnya juga dapat menjadi penyebab bunyi. Disarankan untuk secara berkala memeriksa kondisi bagian kolong mobil untuk mendeteksi masalah yang mungkin terjadi pada kopel.
  3. Oli Gardan: Untuk mobil dengan penggerak roda belakang, perlu rutin mengganti oli gardan. Oli gardan yang sudah kotor dan lama tidak diganti dapat menjadi penyebab bunyi saat mobil mundur. Disarankan untuk mengganti oli gardan setiap 20 ribu kilometer atau dua tahun sekali. Mobil yang jarang digunakan juga perlu mengganti oli gardan secara berkala, karena kualitas oli dapat menurun seiring berjalannya waktu.
  4. Masalah Pada Kopling: Kopling pada mobil juga dapat menyebabkan bunyi saat mobil mundur. Bagian kampas kopling, laher kopling, dan komponen penunjang lainnya yang sudah aus dapat menjadi penyebab bunyi tersebut. Jika saat memindahkan gigi terasa sedikit keras dan kasar, kemungkinan ada masalah pada kopling. Kopling yang masih dalam kondisi baik seharusnya memungkinkan pergantian gigi dengan mudah. Untuk mobil dengan transmisi otomatis, bunyi kasar saat memindahkan tuas dari posisi “D” ke “R” juga dapat menjadi indikasi adanya masalah pada kopling.
  5. Bearing Roda: Bunyi saat mobil mundur juga bisa disebabkan oleh masalah pada bearing roda. Bearing roda merupakan komponen bantalan yang menjadi dudukan dari poros roda. Pemakaian yang intensif atau penggunaan pelek aftermarket dengan diameter yang lebih besar dapat menyebabkan bearing rusak. Bunyi ini akan muncul saat mobil sedang mundur, namun dalam beberapa kasus juga dapat terjadi saat mobil berjalan pelan. Jika Anda mendengar bunyi aneh tersebut, sebaiknya cek bagian kaki-kaki mobil untuk mengecek kondisinya.
  6. Masalah Pada Sistem Pengereman: Masalah pada bagian pengereman juga dapat menyebabkan bunyi saat mobil mundur. Salah satu penyebabnya adalah kampas rem yang hampir habis atau cakram rem yang tidak rata. Cakram rem yang bagian luarnya tidak rata dapat menyebabkan bunyi saat mobil bergerak baik mundur maupun maju. Selain itu, pin pengunci kampas rem yang terlepas juga dapat menyebabkan bunyi. Penting untuk memeriksa kondisi pengereman jika Anda merasakan bunyi aneh saat mobil mundur.
  7. Kerusakan pada Transmisi: Penyebab terakhir bunyi saat mobil mundur adalah kerusakan pada transmisi. Baik pada transmisi manual maupun otomatis, jika terjadi kerusakan di dalamnya, bunyi tidak wajar akan terdengar. Hal ini dapat disebabkan oleh oli yang kotor, komponen gir yang aus karena usia, atau kurangnya pelumasan. Membuktikan bahwa mobil dirawat dengan baik dan benar sangat penting dalam mencegah kerusakan pada transmisi.

Mobil yang dirawat dengan baik dan benar biasanya tidak akan mengalami bunyi-bunyian aneh saat bergerak mundur.

Sebagai pemilik mobil yang bertanggung jawab, kita perlu lebih peka terhadap perubahan-perubahan pada mobil.

Gejala awal seperti gigi yang sulit dipindahkan atau bunyi saat memindahkan gigi dapat menjadi tanda adanya masalah pada mobil.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga mobil dengan baik dan melakukan perawatan secara rutin.

Beberapa cara untuk membuat mobil tetap awet adalah menghindari melewati banjir, tidak melibas jalan rusak dengan kecepatan tinggi, menghindari lubang-lubang di jalan, melakukan servis berkala, mengganti oli sesuai jadwal yang ditentukan, dan mengganti suku cadang mobil sesuai dengan waktu pemakaian.

Sayangnya, tidak semua pemilik mobil melakukan langkah-langkah ini secara konsisten. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil, kita harus berkomitmen untuk merawat mobil dengan baik dan benar agar tetap dalam kondisi yang prima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *