OTOMOTIF

Transformasi Mendalam: Honda E, Kendaraan Listrik dengan Penjualan yang Tantangannya, Akan Dilakukan Evaluasi Strategis

254
×

Transformasi Mendalam: Honda E, Kendaraan Listrik dengan Penjualan yang Tantangannya, Akan Dilakukan Evaluasi Strategis

Sebarkan artikel ini
Penjualan Kurang Bagus, Mobil Listrik Honda E Akan Disuntik Mati
Penjualan Kurang Bagus, Mobil Listrik Honda E Akan Disuntik Mati

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Honda e, hatchback listrik yang masih tergolong pendatang baru di segmen mobil listrik, menghadapi akhir perjalanannya yang tidak begitu manis.

Baru-baru ini, Honda Jepang mengumumkan melalui situs web resminya bahwa produksi Honda e akan disuntik mati pada Januari 2024.

Keputusan ini muncul meskipun usia hatchback listrik tersebut masih muda, dengan debut globalnya terjadi pada Geneva Motor Show pada tahun 2019, yang berarti usianya baru empat tahun.

Menurut informasi yang dihimpun, Honda e telah dihapus dari jajaran produk Honda di Jepang dan Eropa karena penjualan yang kurang memuaskan.

Salah satu faktor yang diyakini berkontribusi terhadap kurangnya minat konsumen adalah harganya yang relatif mahal dan jarak tempuhnya yang terbatas.

Baca Juga:  Rahasia Menghitung Konsumsi BBM Mobil dan Motor: Tips Simpel untuk Semua!

Di Eropa, Honda e dijual dengan harga mulai dari 35.000 euro atau sekitar Rp591 jutaan. Meskipun menawarkan desain yang imut dan sejumlah fitur canggih, daya jelajahnya hanya mencapai sekitar 200-220 km dengan baterai berkapasitas 35,5 kWh.

Harga yang hampir mencapai 40.000 euro untuk versi terbaru membuatnya bersaing dengan model lain yang memiliki postur tubuh lebih besar dan jarak tempuh yang lebih jauh, seperti Tesla Model 3.

Selama dua tahun pertama di pasar Eropa, penjualan Honda e tidak mencapai target tahunannya, hanya mencapai setengah dari jumlah yang diharapkan, yaitu 5.500 unit dari target 10.000 unit.

Meskipun mengalami tantangan penjualan, Honda e berhasil meraih beberapa penghargaan di pasar mobil listrik, termasuk Red Dot Design Award pada tahun 2020, World Urban Car of the Year pada tahun 2021, dan German Car of the Year.

Hingga saat ini, Honda belum memberikan informasi mengenai model mobil listrik yang akan menjadi penerus Honda e. Keberlanjutan Honda dalam menghadirkan mobil listrik di pasar global masih menjadi tanda tanya.

Baca Juga:  Keberadaan Dua Mobil Hybrid Honda Diragukan di GIIAS 2023

Di sisi lain, meskipun Honda e tidak dijual di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkannya di Karawang, Jawa Barat, pada April lalu.

Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi terbaru Honda e:Technology dan menegaskan komitmen perusahaan terhadap netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.

Honda e di Indonesia memiliki tenaga maksimal 154 ps, torsi 315 Nm, dan dilengkapi dengan Sport Mode yang memungkinkan akselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu kurang dari sembilan detik.

Meski demikian, nasib Honda e di pasar global menimbulkan pertanyaan tentang masa depan mobil listrik dari Honda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *