Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Plat nomor kendaraan merupakan identitas yang penting untuk semua kendaraan motor dan mobil di Indonesia.
Namun, tidak semua orang tahu tentang kode plat E dan Z serta asal daerahnya. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Plat nomor bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga menunjukkan bahwa kendaraan tersebut sah untuk beroperasi di jalan raya.
Biasanya, plat nomor diberikan oleh pihak Kepolisian saat pertama kali kendaraan dibeli.
Bahan yang digunakan untuk membuat plat nomor adalah aluminium, dan wajib digunakan oleh semua kendaraan yang beroperasi di jalan, termasuk kendaraan pribadi, dinas, dan lainnya.
Sejarah plat nomor kendaraan di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Batavia, yang sekarang menjadi Jakarta.
Pada masa itu, kendaraan diwajibkan menggunakan plat nomor dengan huruf B dan lima digit angka, diakhiri dengan huruf A atau C.
Alasan penggunaan huruf B ini terkait dengan sejarah penaklukan Batavia oleh batalyon B. Tradisi ini berlanjut hingga sekarang, meskipun dengan kode plat yang berbeda-beda untuk setiap wilayah.
Selain plat nomor biasa, ada juga plat nomor khusus atau ‘cantik’, yang biasanya dipilih oleh pemilik kendaraan yang bersedia membayar pajak kendaraan lebih mahal.
Plat nomor khusus ini sering kali berisi singkatan nama, inisial, hobi, atau kata-kata lain yang memiliki makna bagi pemiliknya.
Sekarang, mari kita bahas tentang kode plat E dan Z:
Kode Plat E
Kode plat E umumnya terdaftar di kepolisian wilayah Cirebon dan sekitarnya, termasuk Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
Berikut adalah rincian plat nomor untuk setiap wilayah:
- Kota Cirebon: E dengan kombinasi kode belakang A*-G*, contohnya E 1235 AT.
- Kabupaten Cirebon: E dengan kombinasi kode belakang H*-O*, misalnya E 1233 HD.
- Kabupaten Indramayu: E dengan kombinasi kode belakang P*-T*, seperti E 1232 PZ.
- Kabupaten Majalengka: E dengan kombinasi kode belakang U*-X*, misalnya E 1231 UB.
- Kabupaten Kuningan: E dengan kombinasi kode belakang Y*-Z*, seperti E 1232 YE.
Selain itu, kode plat E juga digunakan di beberapa wilayah lain dengan kombinasi huruf yang berbeda.
Kode Plat Z
Kode plat Z digunakan di wilayah Jawa Barat bagian timur, termasuk Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar. Berikut adalah plat nomor untuk setiap wilayah:
- Kabupaten Sumedang: Z dengan kombinasi kode belakang A*-C*, misalnya Z 1231 AG.
- Kabupaten Garut: Z dengan kombinasi kode belakang D*-G*, contohnya Z 1232 EQ.
- Kota Tasikmalaya: Z dengan kombinasi kode belakang H*-J*, misalnya Z 1234 HK.
- Kabupaten Tasikmalaya: Z dengan kombinasi kode belakang K*-S*, seperti Z 1232 MO.
- Kabupaten Ciamis: Z dengan kombinasi kode belakang T*-V*, misalnya Z 1233 TI.
- Kabupaten Pangandaran: Z dengan kode belakang W*, misalnya Z 1234 WJ.
- Kota Banjar: Z dengan kode belakang X*-Z*, contohnya Z 1234 ZZ.
Kode plat kendaraan juga memiliki makna tertentu, tergantung pada kombinasi angka yang digunakan. Misalnya, angka 1-2999 menunjukkan jenis kendaraan pengangkut penumpang milik perorangan.
Tentunya, selain kode plat nomor, warna plat nomor kendaraan juga memiliki makna tertentu, mulai dari hitam untuk kendaraan perseorangan hingga putih untuk kendaraan diplomatik.
Jangan lupa juga mengenai kode plat nomor kendaraan dinas, yang memiliki pola huruf yang berbeda dari plat nomor kendaraan lainnya.
Dengan mengetahui kode plat E dan Z serta informasi lainnya tentang plat nomor kendaraan, kamu bisa lebih memahami asal usul kendaraan di sekitarmu. Semoga artikel ini bermanfaat!