Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Industri otomotif Indonesia mencatat penjualan yang kurang bagus pada kuartal I (Januari-April) 2024.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengungkapkan bahwa penjualan industri otomotif mengalami penurunan lebih dari 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Nangoi, ada beberapa faktor yang menyebabkan penjualan industri otomotif Indonesia mengalami keterkendatan.
“Pertama adalah kenaikan tingkat bunga yang cukup drastis. Kemudian, kenaikan harga bahan baku juga berpengaruh signifikan. Selain itu, adanya agenda politik besar seperti pemilu juga memengaruhi pasar otomotif. Saya juga melihat bahwa penerapan aturan-aturan baru yang lebih ketat juga turut mengganggu penjualan,” jelas Nangoi dalam acara Press Conference dan Halal Bihalal Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Jakarta, Senin (6/5/2024).
“Neraca kurs juga mengalami kenaikan yang luar biasa. Saat ini, nilai tukar dolar AS sudah mencapai di atas Rp16 ribu dan ini memengaruhi semua aspek,” tambahnya.
Nangoi berharap bahwa penjualan industri otomotif akan mengalami pertumbuhan bertahap di masa mendatang, terutama dengan adanya GIIAS pada bulan Juli mendatang.
Dia mengklaim bahwa GIIAS 2024 merupakan pameran otomotif terbesar di dunia setelah China.
“Kita bersaing dengan Bangkok Auto Show yang terdekat. Tetapi di luar itu, kita bisa mengatakan bahwa GIIAS adalah pameran terbesar di luar China seperti Shanghai maupun Beijing Auto Show,” ungkap Nangoi.
Informasi lebih lanjut, GIIAS 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 18-28 Juli di ICE BSD, Tangerang.
Berdasarkan data sementara, sekitar 50 peserta yang terdiri dari merek mobil penumpang, mobil komersial, dan sepeda motor serta ratusan merek industri pendukung dipastikan akan berpartisipasi dalam pameran tersebut.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, GIIAS 2024 akan menjadi tempat peluncuran model-model kendaraan terbaru yang dinantikan oleh para penggemar otomotif di Indonesia.