Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Citroen E-C3 baru-baru ini telah menjalani uji tabrak yang mengecewakan.
Uji tabrak yang dilakukan oleh Global New Car Assessment Programme (NCAP) telah mengungkapkan bahwa mobil listrik ini tidak memenuhi standar keselamatan yang diharapkan, meraih nol bintang untuk perlindungan penumpang dewasa dan hanya satu bintang untuk perlindungan penumpang anak-anak.
Hasil uji tabrak ini menyoroti serangkaian kelemahan yang mengkhawatirkan. Salah satunya adalah kurangnya perlindungan yang memadai terhadap dada penumpang dan pengemudi, yang menjadi alasan utama E-C3 meraih skor nol bintang untuk perlindungan penumpang dewasa.
Tidak hanya itu, sistem pelindung kepala samping bahkan tidak tersedia sebagai opsi, menimbulkan risiko serius bagi keselamatan penumpang.
Meskipun mendapat sedikit lebih baik dalam kategori perlindungan penumpang anak-anak, dengan meraih satu bintang, namun masih terdapat kekurangan yang signifikan.
Salah satunya adalah ketiadaan sabuk pengaman tiga titik di seluruh posisi, serta ketiadaan sakelar pemutus airbag penumpang, yang merupakan fitur penting untuk melindungi anak-anak dalam kecelakaan.
Alejandro Furas, Sekretaris Jenderal Global NCAP, menyampaikan kekecewaannya atas hasil ini, menegaskan bahwa Citroen, sebagai bagian dari Stellantis, harus memperbaiki standar keselamatan kendaraannya dengan segera.
Menanggapi hal ini, Chief Executive Officer (CEO) Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, menyatakan keyakinannya bahwa E-C3 yang dipasarkan di Indonesia telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Namun, tanggapan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kesesuaian standar keselamatan lokal dengan standar internasional yang lebih ketat.
E-C3, yang pertama kali diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, direncanakan akan diproduksi secara lokal mulai semester kedua 2024.
Meskipun demikian, keberadaannya yang telah mendapatkan insentif pemerintah untuk kendaraan listrik murni, dengan harga mulai dari Rp377-387 juta, menimbulkan pertanyaan etis mengenai keselamatan konsumen dan nilai yang diberikan oleh mobil ini.
Dengan sejumlah keunggulan yang dijanjikan, seperti suspensi yang memberikan kenyamanan seperti berada di atas karpet terbang dan kabin yang memberikan efek seperti di dalam kepompong, E-C3 seharusnya memberikan prioritas yang sama pada keselamatan.
Tanggapan dari Citroen Indonesia mengenai uji tabrak ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan yang diterapkan dalam produksi dan distribusi kendaraan di Indonesia.