Media90 – Daihatsu, produsen mobil asal Jepang, memiliki rencana ambisius untuk memasuki segmen mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) dan memulai produksinya dalam waktu dekat.
Saat ini, Daihatsu telah menghadirkan model mobil listrik berbasis hybrid, seperti Rocky Hybrid, yang telah sukses dijual di Jepang sejak tahun 2021.
Namun, Daihatsu ingin lebih jauh dengan menghadirkan mobil listrik murni dan memproduksinya di pabrik mereka di Jepang.
Chairman Daihatsu Motor Co., Ltd, Matsubayashi Sunao, mengungkapkan rencana ini dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Tokyo, Jepang.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung produsen mobil asal Jepang yang ingin berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan mobil listrik, termasuk memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik.
Syaratnya adalah produsen harus memproduksi mobil listrik secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Dengan potensi pasar yang besar di Indonesia, Daihatsu didorong untuk berpartisipasi dalam pengembangan mobil listrik guna mendukung ekosistem EV di negara ini.
Matsubayashi Sunao menyatakan kesiapannya untuk membawa kendaraan elektrifikasi ke Indonesia, tetapi juga menyadari pentingnya menyusun line-up produksi yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
Meski Daihatsu belum memproduksi mobil listrik di Jepang, mereka berencana untuk memulai produksinya tahun depan.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memenuhi permintaan mobil listrik yang semakin meningkat di pasar global dan terus mendukung perkembangan industri mobil listrik di Indonesia.
Daihatsu Didorong untuk Meningkatkan Ekspor Mobilnya
Daihatsu Motor, melalui PT Astra Daihatsu Motor (ADM), telah berhasil memperluas jangkauan ekspornya ke 77 negara dengan total volume ekspor sebanyak 160.000 unit pada tahun 2022.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Daihatsu dalam mengembangkan pasar global untuk kendaraan produksinya.
Pada bulan Mei 2023, ADM mencapai tonggak sejarah dengan memproduksi delapan juta unit kendaraan bermotor.
Dari jumlah tersebut, sekitar 17 persen atau sekitar 1,34 juta unit telah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.
Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa Daihatsu telah memperoleh pengakuan internasional terhadap kualitas dan daya saing produknya.
Pemerintah Indonesia mendorong Daihatsu untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam pasar ekspor, baik dalam hal jumlah kendaraan yang diekspor maupun diversifikasi negara tujuan ekspor.
Menteri Perindustrian Indonesia menekankan pentingnya dukungan Daihatsu dalam memperluas pangsa pasar global untuk produk mobil buatan dalam negeri.
Dengan dukungan tersebut, Daihatsu diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri otomotif global dan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekspor kendaraan yang inovatif dan berkualitas tinggi.