Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kami memiliki kesempatan langka untuk melakukan test drive Toyota All New Yaris Cross bermesin Hybrid dalam rentang waktu tiga hari, mulai dari Senin hingga Rabu (3-5/7/2023) lalu.
Perjalanan ini membawa kami menjelajahi dua kota besar di Jawa Timur, yaitu Surabaya dan Malang.
Kami sangat antusias untuk menguji performa mobil ini saat digunakan dalam perjalanan jarak jauh.
Sebagai informasi, kami melakukan perjalanan dengan keempat penumpang dan bagasi yang cukup penuh di bagian belakang mobil.
Kami menggunakan Toyota All New Yaris Cross tipe 1.5 S GR Hybrid CVT, yang saat ini dijual dengan harga Rp449,5 juta OTR Jakarta.
Test Drive Yaris Cross Hybrid
Perjalanan kami total memiliki jarak tempuh sekitar 500 km, dengan rute perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Kawasan Bromo, kemudian melalui Batu di Malang, dan kembali ke Surabaya.
Surabaya Menuju Bromo
Perjalanan kami dimulai pada pukul 09.00 WIB. Untuk mencapai Kawasan Bromo, kami melewati Tol Bangil – Rembang dan keluar melalui pintu Tol Tongas.
Selama perjalanan ini, kami menguji beberapa fitur mobil, seperti adaptive cruise control, lane keeping control, lane departure warning, dan lane departure prevention.
Fitur-fitur ini sangat memanjakan pengemudi dan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.
Kami menggunakan adaptive cruise control dengan kecepatan maksimum 80 km/jam dan memilih jarak terdekat dengan mobil di depan.
Namun, meskipun kami mengatur jarak yang sangat dekat, mobil ini tetap menjaga jarak yang cukup aman dengan kendaraan di depan.
Hal ini mungkin bertujuan untuk memberikan keamanan bagi pengendara, mengingat di jalan tol pengemudi seharusnya menjaga jarak minimal 3 detik dari kendaraan di depan.
Meskipun kami memilih jarak yang sangat dekat dengan mobil di depan, Toyota All New Yaris Cross Hybrid tetap menjaga jarak yang aman.
Selain itu, selama perjalanan di tol yang terkadang membosankan, kami menikmati fitur head unit dengan layar sentuh berukuran 10,1 inci.
Konektivitas smartphone dan Bluetooth membantu kami menghilangkan rasa bosan.
Kami juga senang dengan adanya wireless charger yang memudahkan pengisian daya saat dalam perjalanan.
Kami menyetel musik Mahameru karya Dewa 19 untuk meningkatkan sensasi berkendara menuju Bromo.
Performa Mesin
Saat kami berada di jalan tol, rasa penasaran kami memuncak untuk menguji performa Yaris Cross sedikit lebih maksimal.
Kami menginjak pedal gas dengan dalam untuk menguji responsnya.
Sebelumnya, kami mengubah mode pengendaraan menjadi PWR, yang dapat diakses melalui tombol di sisi kanan setir.
Dalam mode PWR, karakter mesinnya terasa lebih kuat.
Sebelum kami mengaktifkan mode PWR, kecepatan kami sekitar 80 km/jam.
Namun, saat kami menekan pedal gas sepenuhnya, kami mampu mencapai kecepatan 150 km/jam.
Tenaga mesin terasa stabil dengan perpindahan gigi yang halus melalui transmisi CVT berteknologi Split Gear.
Satu hal yang kami perhatikan saat berada pada kecepatan tinggi adalah setir masih terasa ringan dan responsif saat melakukan belokan atau manuver.
Meskipun mobil ini dilengkapi dengan electronic power steering (EPS), yang seharusnya memberikan perasaan setir yang lebih berat pada kecepatan tinggi.
Kami berharap PT Toyota Astra Motor (TAM) dapat memperbaiki hal ini di masa mendatang.
Suspensi yang Nyaman
Saat keluar dari Bandara Juanda dengan kecepatan rendah, karakter suspensi Yaris Cross terasa empuk dan nyaman melintasi kecepatan rendah.
Namun, saat mencapai kecepatan tinggi, suspensinya terasa sedikit lebih keras, terutama pada bagian depan.
Kami merasa bahwa karakter suspensi yang keras ini masih dapat diterima saat berada pada kecepatan tinggi.
Namun, ketika kami duduk di bagian belakang, suspensi terasa lebih empuk.
Mobil ini tampaknya fokus pada kenyamanan penumpang di bagian belakang.
Baik pada kecepatan rendah maupun tinggi, suspensi belakang memberikan kenyamanan yang baik.
Menuju Bawangan
Tanpa terasa, kami keluar dari pintu tol Tongas dan menghadapi jalan dua arah yang jarang dilalui kendaraan.
Pemandangan sekitar hanya terdiri dari kebun yang tampak kering.
Seperti salah satu lirik di lagu Mahameru yang mengatakan, “Menatap jalan setapak, bertanya-tanya sampai kapankah berakhir.”
Perjalanan kami melalui Kabupaten Probolinggo hingga Kecamatan Lumbang, Pasuruan sangat menyenangkan, terutama karena kami akan mengunjungi Gunung Bromo, tempat suci bagi masyarakat Tengger yang merupakan penduduk asli daerah tersebut.
Setelah melewati pasar Lumbang, kami menghadapi jalan yang berkelok-kelok dan menanjak.
Ini adalah saat yang tepat untuk menguji apakah Yaris Cross mampu melewati tanjakan terjal dan bermanuver dengan lincah.
Menurut catatan kami, Toyota All New Yaris Cross Hybrid masih mampu melewati tanjakan yang cukup terjal menuju Gunung Bromo.
Bahkan, kami beberapa kali berhenti di tengah tanjakan.
Beruntung, fitur-fitur seperti hill start assist dan parking brake hold membantu mobil agar tidak mundur saat berada di tanjakan.
Mobil ini dilengkapi dengan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.496 cc, 4 silinder, DOHC, Dual VVT-i.
Mesin bensinnya menghasilkan tenaga sebesar 89 hp dengan torsi maksimum 141 Nm.
Sementara itu, baterai listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 79 hp dengan torsi maksimum 121 Nm. Secara keseluruhan, performa mobil ini masih cukup baik saat menanjak.
Namun, saat menanjak terjal, suara mesin dapat terdengar hingga ke dalam kabin. Ini mungkin menjadi salah satu kekurangan Yaris Cross Hybrid.
Selama perjalanan menanjak, cuaca di luar sudah mulai dingin. Kami membuka sun shade untuk menikmati pemandangan pohon pinus melalui panoramic roof.
Tanpa terasa, kami melanjutkan perjalanan di jalan yang semakin sempit. Beruntung, mobil ini memiliki dimensi yang kompak dan dilengkapi dengan fitur vehicle stability control, yang memudahkan kami dalam manuver.
Dengan panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.615 mm, mobil ini cukup lincah dalam melintasi jalan sempit. Tinggi ground clearance yang mencapai 210 mm juga menjadi kelebihan dari mobil ini.
Setelah perjalanan selama sekitar 1,5 jam, kami akhirnya tiba di Bawangan untuk makan siang.
Kesimpulan Test Drive All New Yaris Cross Hybrid
Perjalanan kami pada hari pertama, dengan jarak sekitar 127 km dari Bandara Juanda ke Bawangan, memberikan gambaran yang cukup baik.
Saat digunakan di jalan tol, mobil ini mampu berakselerasi sesuai kebutuhan dengan memilih mode yang sesuai.
Jika ingin perjalanan yang santai dan irit bahan bakar, mode ECO atau Normal dapat dipilih.
Jika sedang terburu-buru, mode PWR memberikan tenaga responsif. Kenyamanan suspensinya juga terasa baik, meskipun pada bagian depan terasa sedikit lebih keras.
Menurut kami, mobil ini sangat cocok untuk perjalanan bersama keluarga. Adanya cup holder di setiap pintu dan arm rest di jok belakang menjadi nilai tambah.
Selain itu, pintu bagasi dapat dibuka menggunakan fitur kick sensor, yang sangat praktis.
Pintu bagasi ini juga cukup cerdas, karena akan berhenti menutup jika ada sesuatu yang menghalangi.
Bahkan, kami mencoba menahan pintu bagasi dengan bahu dan pundak kami, dan pintu berhenti menutup dengan aman tanpa membahayakan anggota badan.
Fitur pendukung lainnya, seperti kompas, ketinggian sudut kemiringan, suhu air radiator, suhu udara luar, voltase aki, dan lainnya, memudahkan pengemudi untuk mengetahui kondisi mobil.
Jika Anda seorang penggemar travelling atau pecinta touring sejati, mobil ini sangat cocok untuk menjelajahi berbagai kota di Indonesia.