OTOMOTIF

Mengapa Mobil Listrik Masih Belum Jadi Pilihan Utama? Honda Ungkapkan Alasannya

321
×

Mengapa Mobil Listrik Masih Belum Jadi Pilihan Utama? Honda Ungkapkan Alasannya

Sebarkan artikel ini
Honda Beberkan Alasan Mobil Listrik Masih Kurang Populer Di Daerah
Honda Beberkan Alasan Mobil Listrik Masih Kurang Populer Di Daerah

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam era di mana mobil listrik semakin mendominasi pasar otomotif, PT Honda Prospect Motor (HPM) menyoroti bahwa adopsi mobil listrik masih terbatas di daerah, dengan beberapa faktor yang menjadi hambatan.

Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, ada beberapa alasan mengapa mobil listrik belum diminati di daerah.

Salah satunya adalah nilai jual kembali (resale value) kendaraan tersebut. “Berdasarkan survei kita, konsumen cenderung ragu untuk membeli mobil listrik karena faktor resale value,” ujarnya.

Konsumen juga menghadapi tantangan infrastruktur, terutama dalam hal pengisian daya.

“Mereka masih kebingungan harus mengecas mobil listrik di mana. Infrastruktur pengisian daya yang belum sepenuhnya tersedia di daerah menjadi penghambat utama,” tambahnya.

Selain itu, beberapa konsumen masih menunggu perkembangan teknologi yang diterapkan pada mobil listrik, seperti teknologi baterai, ADAS (Advanced Driver Assistance Systems), jarak tempuh baterai, dan ketersediaan suku cadang serta garansi.

Isu-isu terkait jenis baterai seperti nikel, lithium, dan LFP juga menjadi pertimbangan penting bagi sebagian masyarakat.

Meskipun demikian, di kota-kota besar, di mana infrastruktur pengisian daya lebih baik tersedia, adopsi mobil listrik cenderung lebih tinggi.

Namun, tingkat kepemilikan mobil secara keseluruhan di Indonesia masih rendah, menjadi alasan Honda lebih fokus pada edukasi masyarakat mengenai mobil listrik daripada penjualan.

Yusak Billy juga menyoroti bahwa mayoritas pembeli mobil listrik adalah mereka yang sudah memiliki lebih dari satu mobil di rumahnya.

“Perlu kita telaah lebih lanjut untuk mengetahui segmen mana yang perlu kita fokuskan, apakah first time buyer, pemilik mobil kedua, atau ketiga,” ungkapnya.

Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, Honda tetap bertekad untuk terus mengedukasi masyarakat tentang keunggulan teknologi mobil listrik.

Dengan harapan bahwa dengan pemahaman yang lebih baik, adopsi mobil listrik di Indonesia dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *