Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Ajang balap MotoGP telah lama menjadi panggung bagi kecepatan, ketangguhan, dan ketangkasan pembalap pria.
Namun, zaman telah berubah, dan kini kita melihat semakin banyak wanita yang tertarik untuk mengejar karir di dunia balap motor yang menantang ini.
Meskipun belum ada pembalap wanita yang tampil di kelas utama MotoGP, namun prestasi mereka di kelas-kelas lain patut diapresiasi.
Sejarah MotoGP
MotoGP, didirikan pada tahun 1949 oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), adalah kejuaraan motorsport pertama di dunia.
Awalnya, balap motor terbagi berdasarkan kapasitas mesin, dengan kelas-kelas seperti 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc.
Seiring berjalannya waktu, perubahan aturan teknis terjadi, menciptakan evolusi dalam sejarah MotoGP.
Pada awal 2000-an, mesin dua tak diperbolehkan dalam kelas premier, dan pada tahun 2002, kapasitas mesin 4 tak diperbesar menjadi maksimal 990 cc. Perubahan ini mengubah nama kejuaraan dari GP500 menjadi MotoGP.
Daftar Pembalap Wanita MotoGP
Meskipun belum ada yang tampil di kelas utama MotoGP, beberapa pembalap wanita menarik perhatian di kelas-kelas lain, seperti Moto3, Moto2, dan MotoE.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Ana Carrasco
- Tampil di kelas Moto3 bersama tim Kalex KTM.
- Mulai tampil pada musim 2022.
- Pernah menjadi juara dunia World Supersport pada 2018.
- Maria Herrera
- Pembalap wanita berbakat yang berlaga di Moto3, World Supersport, dan MotoE.
- Bergabung dengan Angel Nieto Team di MotoE.
- Shizuka Okazaki
- Pembalap wanita asal Jepang di kelas Moto3 sejak 2016.
- Pernah memenangkan ajang MFJ Woman Road Race Championship dua kali.
- Elena Rosell
- Wanita pertama yang mengikuti kelas Moto2.
- Memulai karir balap sejak usia 13 tahun.
- Hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-19.
- Andrea Touskova
- Pembalap wanita asal Republik Ceko yang turun balap di kelas 125 cc pada 2008.
- Pernah finis di posisi ke-31 sebagai wildcard.
Aturan Pembalap Wanita di MotoGP
Bagi pembalap yang ingin tampil di MotoGP, syarat usia minimumnya adalah 18 tahun. Namun, juara FIM European Moto2™ Championship yang berusia minimum 17 tahun dapat berkompetisi di Moto2 mulai tahun 2024.
Selain itu, penggunaan bahan bakar minimal 40% non-fosil menjadi salah satu aturan yang harus dipatuhi.
Meskipun belum ada pembalap wanita yang mencapai kelas utama MotoGP, pencapaian mereka di kelas-kelas lain membuka pintu bagi generasi pembalap wanita berikutnya.
Mereka bukan hanya peserta, melainkan inspirasi bagi yang lain untuk mengejar mimpi mereka di lintasan balap motor yang prestisius ini.
Dengan waktu, semoga kita dapat menyaksikan lebih banyak pembalap wanita meraih sukses di kancah balap motor dunia.
