Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kami berhasil dibuat terkejut dengan performa mobil listrik Hyundai Ioniq 6 yang ternyata sangat kencang!
Pembuktian tersebut kami lakukan lewat Electric Vehicle Media Drive Experience with Ioniq 5 dan 6 dari Jakarta menuju Bali.
Sebelum membahas mengenai performa, yuk kenalan dulu dengan spesifikasi Hyundai Ioniq 6.
Spesifikasi Hyundai Ioniq 6:
Hyundai Ioniq 6 hadir dengan begitu banyak fitur bantuan berkendara dengan keterlibatan elektronik di dalamnya.
Contohnya ada EV Performance Tune Up yang bisa mengatur tenaga motor, sensitivitas akselerator, tenaga kemudi, dan mode driveline supaya sesuai dengan gaya pengemudi.
Diketahui dari data di atas kertas, Hyundai membenamkan motor listrik permanent magnet synchronous di roda depan dan belakang.
Artinya, mobil ini memiliki sistem penggerak di setiap rodanya atau karib disapa All Wheel Drive (AWD).
Tipe baterainya liquid cooled lithium-ion berkapasitas 77,4 kWh yang punya daya jelajah hingga 519 km pada posisi baterai 100%.
Hal ini membuat Hyundai Ioniq 6 mampu mengeluarkan tenaga hingga 325 hp dengan torsi maksimum 650 Nm.
Menurut klaim Hyundai, mobil listrik ini mampu melesat hingga kecepatan maksimum 185 km/jam.
Performa Hyundai Ioniq 6:
Lalu, apakah benar bisa sekencang itu? Ternyata berdasarkan pengetesan yang kami lakukan, performa Hyundai Ioniq 6 ini jauh lebih kencang dari catatan brosurnya!
Kesempatan menguji performa ini kami lakukan di Tol Cipali dari KM130A hingga Exit Tol Semarang, Jawa Tengah. Sepanjang perjalanan kami sempat mencoba untuk memacu mobil ini hingga batas tertingginya.
Disclaimer dulu ya, pengujian ini kami lakukan ketika kondisi jalan tol benar-benar kosong di depan dan belakang.
Hal seperti ini sebenarnya tidak patut, namun demi menjawab rasa penasaran akhirnya terpaksa kami lakukan.
Ketika ingin menginjak pedal gas dalam-dalam, kami pindahkan mode berkendara dulu dari Eco ke Sport.
Oh iya, mobil ini dibekali dengan 3 mode berkendara yang terdiri Eco, Normal, dan Sport.
Perbedaan tenaganya benar-benar sangat terasa ketika setiap mode dipindah, dari Eco ke Normal perubahannya begitu menghentak.
Begitupun dari Normal ke Sport, jambakan tenaganya bisa dirasakan secara langsung ketika tombol mode di sisi kiri bawah setir ditekan.
Kami pindahkan mode Sport saat kecepatan berada di 80 km/jam. Saat melihat kondisi jalan sudah sepi depan dan belakang kami segera menginjak pedal gas.
Hasilnya mobil seakan menjelma menjadi predator buas yang siap mengejar mangsa di depannya.
Kecepatan pun naik sangat drastis tanpa effort apapun. Semakin pedal gas diinjak, semakin kencang lari mobil ini.
Tanpa terasa kami tak bisa membedakan adrenalin dan rasa takut yang tiba-tiba datang saat itu.
Sekitar 15 detik menginjak pedal gas, kami coba melihat speedometer yang ternyata sudah menunjukkan angka 192 km/jam.
Kenceng banget! Untuk menaikkan kecepatan lagi rasanya sudah tidak bisa, karena ternyata mobil ini memiliki speed limit di angka 192 km/jam.
Pabrik memberikan speed limit ini tentu dengan tujuan keamanan dan keselamatan ketika berkendara.
Usai melihat kecepatan yang sangat tinggi, kami segera menginjak pedal rem untuk menurunkan kecepatan.
Rem diinjak, regenerative braking di mobil ini langsung mengkonversi energi untuk mengisi baterai yang berkurang deras ketika dipacu.
Bisa tebak berapa biaya ngecas mobil listrik Hyundai Ioniq 6 ini? Hal ini tentu menjadi data bagi kami jika performa Hyundai Ioniq 6 ini benar-benar melebihi catatan brosurnya.
Patut diakui jika kemampuan ‘berlarinya’ sangat bisa diandalkan dan cocok melekat di mobil berdesain sporty ini.
Sepertinya klaim akselerasi 0—100 dalam 5,1 detik ini benar-benar bukan isapan jempol saja tetapi bisa dibuktikan.