Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Toyota Motor Amerika Utara kembali menjadi pusat perhatian setelah menemukan masalah serius pada model Corolla Cross, yang mengakibatkan pemanggilan kembali (recall) lebih dari 13 ribu unit.
Produsen asal Jepang ini mengakui adanya ketidaktelitian dalam proses recall sebelumnya, menyebabkan beberapa model yang seharusnya dipanggil kembali lolos dari inspeksi.
Dilaporkan oleh Carscoops pada Senin (8/1/2024), Toyota telah memanggil hampir 13 ribu unit Corolla Cross yang sebelumnya telah di-recall.
Pada akhir Mei 2023, sebanyak 110.000 unit Corolla Cross juga telah ditarik kembali karena masalah komponen airbag.
Namun, ketidaksempurnaan dalam proses pemeriksaan membuat 12.575 unit Corolla Cross yang sebelumnya telah diperiksa kembali harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, sebagian mobil memerlukan penggantian unit komponen airbag yang ditemukan bermasalah.
Mobil yang terkena recall diproduksi dalam rentang waktu 7 September 2021 hingga 4 Mei 2023.
Toyota memperkirakan bahwa sekitar 1,77 persen dari total 109.806 unit yang dipanggil kembali mengalami kerusakan pada komponen airbag.
Pemilik Corolla Cross produksi 2022-2023 yang terkena dampak telah diberitahu melalui surat elektronik untuk membawa kendaraannya ke bengkel resmi.
Jika ditemukan kerusakan, bengkel akan mengganti panel instrumen komponen yang rusak tanpa biaya tambahan.
Masalah yang muncul terkait dengan malfungsi pada bagian panel dasbor yang berlubang, yang secara otomatis terbuka saat airbag depan mengembang.
Hal ini dapat memengaruhi cara airbag mengembang dan meningkatkan risiko cedera pada penumpang depan.
Recall terbaru ini bukanlah kejadian pertama selama setahun terakhir di wilayah Amerika Utara.
Pada Juli 2023, Toyota juga melakukan recall terhadap berbagai model, termasuk Lexus, karena adanya masalah pada pengelasan yang buruk pada kabel fleksibel di bawah setir.
Kabel fleksibel ini dapat menyebabkan airbag pengemudi mengembang tanpa adanya benturan, meningkatkan risiko kecelakaan.