Media90 – Dua mobil hybrid Honda sudah dipersiapkan untuk hadir tahun ini.
Perkenalan maupun peluncurannya belum tentu terjadi pada Agustus mendatang di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indonesia akan memasuki babak baru di dunia elektrifikasi.
Jauh sebelum ramai soal elektrifikasi di Tanah Air, HPM sebenarnya pernah memasarkan produk elektrifikasi dalam bentuk mobil hybrid pada 2012 melalui satu produk andalannya yaitu Honda CR-Z.
Namun, mobil ramah lingkungan itu berhenti dipasarkan pada 2016.
Keseriusan HPM untuk kembali memasarkan mobil Hybrid sudah terlihat sejak tahun lalu.
Di mana Honda membawa CR-V hybrid dan Accord hybrid di GIIAS 2022.
Sayangnya, kedua mobil tersebut tidak langsung dijual ke konsumen, kehadirannya hanya sebatas untuk diperlihatkan saja ke publik sekaligus dalam rangka memperkenalkan teknologi hybrid terbaru Honda.
Kendati demikian, HPM berjanji akan meluncurkan dua mobil hybrid baru pada 2023 sebagai bentuk perwujudan visi Honda global mencapai netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050.
“Kami akan mulai resmi memasarkan produk hybrid Honda yang akan dilanjutkan dengan model-model elektrifikasi lainnya dalam waktu dekat,” ungkap Senior Vice President Director HPM, Benawati Abas saat memberikan kata sambutan di acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Honda dan Universitas Indonesia (UI), di Balai Sidang UI, Depok, Senin (26/6/2023).
Hingga kini model mobil dan jadwal peluncurannya masih dirahasiakan. Ada dugaan dua mobil hybrid Honda meluncur di GIIAS 2023.
Namun, hal tersebut ditampik oleh Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director HPM.
“Yang pasti kami ada dua model hybrid, tapi belum tentu (meluncur) di GIIAS tahun ini,” ujarnya.
“Kalau GIIAS itu kan ajang untuk memperkenalkan inovasi teknologi produk baru. Nah, jadi kita tunggu saja,” sambung dia.
Mobil Listrik Honda Menyusul
Tak berhenti sampai di dua mobil hybrid saja, HPM juga berencana memasarkan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) di masa mendatang dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah yang mengarah pada pengurangan emisi karbon.
“Ke depan akan ada pengenalan untuk BEV dan ekspansi. Jadi saya rasa itu sudah searah dengan pemerintah keluarkan aturannya,” terang Billy.
Untuk mobil listrik murni, lanjut Billy, pihaknya masih dalam tahap edukasi dan survei untuk mencari mana mobil yang benar-benar sesuai dengan konsumen di Indonesia.
“Sekarang lingkungan terus berubah, kami selalu mengikuti perubahan lingkungan atau infrastruktur yang ada. Jadi sekarang masih tahap edukasi kemudian kami perkenalkan, kemudian ekspansi. Itu kami mengikuti ke arah di mana infrastruktur itu bertumbuh juga di sini,” pungkas dia.
Dengan demikian, Honda Prospect Motor (HPM) masih menahan informasi tentang dua mobil hybrid yang akan diluncurkan pada tahun ini.
Sementara itu, perusahaan juga sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk memasarkan mobil listrik murni di masa depan, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mendukung pengurangan emisi karbon.
Perusahaan akan terus memantau perkembangan lingkungan dan infrastruktur di Indonesia untuk menentukan langkah selanjutnya.