Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Peluang memperluas pasar motor listrik di Indonesia semakin terbuka lebar. Saat ini, produksi motor listrik masih berada jauh di bawah kapasitas maksimal, hanya mencapai angka ratusan unit.
“Kalau kita lihat misalnya kendaraan bermotor listrik, sepeda motor listrik, kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun. Sekarang baru terisi, yang diproduksi di sini baru 100 ribu kurang lebih. Artinya, masih ada peluang yang besar sekali,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 pada Jumat (3/5/2024).
Hingga saat ini, sudah ada 59 pabrikan sepeda motor listrik yang beroperasi di Indonesia, termasuk Alva, Gesits, Selis, United, Uwinfly, dan Volta.
Pabrik baterai untuk kendaraan listrik juga akan segera beroperasi di Indonesia, dengan rencana mulai produksi pada Juni 2024.
Hal ini menandai langkah penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat di Tanah Air.
Presiden juga menekankan pentingnya menjaga pembangunan ekosistem kendaraan listrik, dengan mengatakan, “Ini bangunan besar ekosistem EV (electric vehicle) ini betul-betul harus kita jaga jangan sampai ada hambatan-hambatan. Saya rasa goal-nya kesana.”
Dalam hal alih teknologi, pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya agar ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri terus berkembang. Ini penting agar Indonesia dapat bersaing secara global dalam industri kendaraan listrik.
“Ini sudah dimulai sehingga kalau nanti industri baterai listriknya jadi, pabrik mobil listrik, sepeda motor listrik, bus listrik semuanya jadi, segera ekosistemnya akan terbentuk,” tutur Presiden.
“Inilah daya saing yang ingin kita tunjukkan bahwa kita memang siap untuk berkompetisi di arena global,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam era kendaraan listrik, serta memperlihatkan kesiapan untuk berkompetisi di pasar global.