Media90 – Suzuki Ignis kabarnya akan berhenti dijual di Australia karena tidak dilengkapi dengan fitur Autonomous Emergency Braking (AEB).
Menurut laporan dari media otomotif Australia, Drive, yang Media90 pantau pada Selasa (11/6/2024), fitur keselamatan aktif AEB akan menjadi keharusan untuk semua mobil penumpang yang dijual di sana mulai Maret 2025.
Kebijakan ini sebenarnya telah diumumkan sejak Maret 2023. Meskipun produsen kendaraan dapat melakukan upgrade pada produk mereka, beberapa unit sudah terlanjur sampai ke diler sebelum aturan ini diberlakukan.
Menurut laporan Drive, beberapa model kendaraan Suzuki di Australia tidak dilengkapi dengan fitur AEB. Selain Ignis, varian-varian bawah dari Vitara dan Swift juga disebut tidak memiliki fitur ini.
Ignis sendiri merupakan mobil Suzuki paling terjangkau di Australia, dengan harga mulai dari 22,4 ribu dolar Australia atau sekitar Rp242 jutaan untuk model dengan transmisi manual.
Michael Pachota, General Manager Suzuki Australia, kepada Drive menyatakan bahwa mereka akan terus menjual Ignis hingga tahun 2025, namun tidak memberikan tanggal pasti.
Pihak Suzuki menyatakan bahwa Ignis telah mencapai akhir dari siklus produknya. “Kami harus mengevaluasi posisi portofolio produk kami di masa depan,” kata Pachota.
Sebagai penggantinya, Suzuki akan memperkenalkan Fronx untuk pasar Australia. “Kami memperkenalkan Fronx pada tahun 2025, yang akan berada di segmen yang sama.
Jadi saya tidak berpikir keduanya akan terus berdampingan di masa depan kecuali ada model atau peluang baru bagi kami,” ungkapnya.
Fronx dijadwalkan akan diperkenalkan di Australia pada awal 2025 dengan mesin bensin 1.500 cc yang dilengkapi dengan sistem mild hybrid.
Kabarnya, produk buatan India ini akan dijual dengan harga mulai dari 25 ribu dolar Australia atau sekitar Rp269 jutaan.