Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kabar gembira bagi industri transportasi udara otonom global datang dari China, di mana EHang 216-S, taksi terbang otonom yang sangat diantisipasi, baru-baru ini meraih sertifikat angkut penumpang pertama di dunia.
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC) pada tanggal 13 Oktober 2023 di Beijing, Cina. Keberhasilan ini menandai langkah besar dalam pengembangan transportasi udara otonom.
Sertifikat angkut penumpang yang diraih oleh EHang 216-S menunjukkan bahwa desain dan teknologi model ini sepenuhnya sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara yang ditetapkan oleh CAAC.
Selain itu, taksi terbang ini memenuhi semua syarat untuk melakukan operasi komersial sebagai Unmanned Aerial Vehicle (UAV) pengangkut penumpang.
Sertifikat tersebut adalah tipe pertama di dunia yang diberikan kepada pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik tak berawak (eVTOL), yang merupakan bagian penting dari visi transportasi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
EHang 216-S memiliki kemampuan untuk lepas landas dan mendarat vertikal, yang membuatnya sangat sesuai untuk pemakaian perkotaan yang padat.
Proses pengajuan dan sertifikasi EHang 216-S melibatkan kerja sama erat antara tim EHang dan CAAC serta tim ahli yang mengesahkan teknologi ini.
Validasi dan verifikasi dilakukan selama 1.000 hari, yang memungkinkan pencapaian semua tujuan sertifikasi tipe.
Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan bahwa EHang adalah pemimpin dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi eVTOL tak berawak yang matang dan mandiri.
Untuk memastikan validitas sertifikasi, CAAC melibatkan para ahli terkemuka dari otoritas penerbangan, lembaga penerbangan, dan organisasi penelitian.
Selama proses validasi, EHang 216-S menjalani serangkaian uji laboratorium, uji darat, dan uji penerbangan yang ekstensif di laboratorium penerbangan profesional.
Pengujian ini mencakup kinerja material utama, kekuatan struktural, ketahanan terhadap api, hingga kelayakan tabrakan.
Selain itu, validasi mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen, peralatan, dan keseluruhan pesawat untuk mendeteksi cacat, kesalahan, atau gangguan yang mungkin terjadi.
Dengan lebih dari 500 item pengujian khusus dan lebih dari 40.000 penerbangan uji coba untuk penyesuaian dan validasi, EHang 216-S telah melewati uji ketat.
Ini mencakup 65 kategori utama dan 450 item pengujian individu, yang semuanya berhasil dilewati dengan sukses.
Pihak berwenang di Indonesia juga memberikan apresiasi atas sertifikat yang diraih oleh EHang 216-S. Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI dan Ketua Umum IMI, memberikan ucapan selamat atas pencapaian tersebut.
Ia menyatakan, “Selamat atas keberhasilan EHang dalam memperoleh TC, sehingga dapat mendukung pengembangan kendaraan udara bebas emisi di Indonesia, terutama dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).”
Keberhasilan EHang 216-S meraih sertifikat angkut penumpang pertama di dunia ini memberikan dorongan besar dalam mewujudkan masa depan transportasi udara yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
EHang dan pencapaian ini memainkan peran penting dalam memajukan teknologi transportasi udara otonom dan membantu mengurangi dampak lingkungan dengan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.