Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dunia otomotif Indonesia diguncang berita duka pada Rabu, 20 September 2023, ketika salah satu ikonnya, Soebronto Laras, berpulang ke rahmatullah di Jakarta dalam usia ke-79 tahun.
Perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi telah meninggalkan jejak berharga dalam industri otomotif Tanah Air.
Soebronto Laras, akrab disapa Yonto, lahir pada 5 Oktober 1943, dan sejak kecil, cinta dan minatnya pada dunia otomotif tidak pernah surut.
Bahkan, pada masa remajanya, ia telah aktif sebagai pembalap motor bersama sahabat karibnya, Tinton Soeprapto.
Latar belakang pendidikan Yonto dimulai dari Sekolah Dasar Cikini, Jakarta, pada tahun 1958, dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Cikini, Jakarta, pada tahun 1961, serta Sekolah Menengah Atas Harapan Kita, Jakarta, pada tahun 1964.
Namun, cinta pada dunia otomotif membawanya ke Inggris, di mana ia menempuh pendidikan rekayasa mesin di Paisley College for Technology, mengukir prestasi lulus sebagai Sarjana Administrasi di Hendon College pada tahun 1972.
Pada tahun 1976, Yonto memulai peran baru sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Utama, dan inilah awal dari serangkaian prestasinya.
Salah satu gebrakan terbesarnya adalah menghadirkan Suzuki Carry ST20 yang akrab disapa “Trungtung” dan menjadi ikon kendaraan niaga di Indonesia.
Yonto terus meniti karirnya dalam industri otomotif Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama PT Indomobil Sukses Internasional selama periode 1982 hingga 2002.
Selama masa jabatannya, ia juga dua kali menjadi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada periode 1985-1987 dan 1988-1990.
Pada tahun 1990, Yonto menjadi Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki Internasional yang kemudian berganti nama menjadi PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
Tidak hanya itu, pada tahun 2002, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional hingga saat ini.
Selain itu, Yonto juga mencatatkan namanya sebagai Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor sejak tahun 2014 dan Wakil Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) hingga saat ini.
Sejak kemunculan Suzuki Carry ST20 di awal perjalanan Suzuki Indonesia, Yonto dan semua pihak terkait terus mengembangkan produksi mobil, sepeda motor, serta outboard-motor (OBM).
Ia juga berperan penting dalam menciptakan layanan aftersales yang terbaik hingga saat ini.
Dalam menyusuri jejak prestasinya, Suzuki Indonesia bertekad untuk meneruskan estafet yang ditinggalkan oleh Yonto dengan terus menyuguhkan produk-produk yang kompetitif dengan kualitas terbaik bagi pasar Indonesia.
Selamat jalan, Pak Yonto. Dedikasi dan sumbangsih Anda dalam dunia otomotif Indonesia akan selalu dikenang dan diinspirasi oleh generasi mendatang.