BERITA

XL Axiata Dorong Pemberdayaan Ekonomi Melalui Teknologi IoT dalam Budidaya Maggot di Ponpes Daarussaadah Lampung Tengah

18
×

XL Axiata Dorong Pemberdayaan Ekonomi Melalui Teknologi IoT dalam Budidaya Maggot di Ponpes Daarussaadah Lampung Tengah

Sebarkan artikel ini
XL Axiata Berdayakan Ekonomi Kembangkan Teknologi IoT Budidaya Maggot di Ponpes Daarussaadah Lampung Tengah
XL Axiata Berdayakan Ekonomi Kembangkan Teknologi IoT Budidaya Maggot di Ponpes Daarussaadah Lampung Tengah

Media90 – PT XL Axiata berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi pesantren dengan mengembangkan teknologi digital berbasis Internet of Things (IoT) di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif XL Axiata untuk memperluas implementasi solusi digital di kalangan pesantren sebagai bagian dari program pesantren digital.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, menyatakan bahwa melalui program pesantren digital, XL Axiata menyediakan berbagai solusi digital yang dapat dimanfaatkan oleh pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia.

“Penyediaan solusi IoT ini merupakan salah satu implementasi dari berbagai produk yang dihasilkan dari program inkubasi Laboratorium IoT XCamp milik XL Axiata,” jelas Desy Sari Dewi pada Selasa (15/10/2024).

Baca Juga:  Universitas Malahayati Mengukuhkan Kolaborasi: Penandatanganan MoU Program Kemitraan dan MBKM dengan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Dalam program ini, teknologi IoT yang diterapkan adalah IoT X-Maggot, yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Solusi ini telah diujicobakan di Pondok Pesantren Salafiyah Darussaadah, Lampung Tengah, dan terbukti efektif.

Desy menambahkan, “Solusi IoT Maggot yang dikembangkan oleh XCamp memiliki sejumlah fitur pemantauan yang berfungsi untuk mengendalikan suhu dan kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF).”

BSF adalah jenis lalat yang telurnya berkembang menjadi larva maggot, dan manfaat dari solusi digital berbasis IoT ini adalah meningkatkan produktivitas maggot, mengurangi biaya operasional, serta menyediakan data untuk analisis big data dan Artificial Intelligence (AI) dalam perencanaan dan perawatan.

Hisyamudin, pengasuh Pondok Pesantren Darussaadah, menyambut baik program pesantren digital dari XL Axiata.

Ia menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin guna meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi digital bagi para santri dan pengajar. Ini sejalan dengan kegiatan budidaya maggot untuk mendorong pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.”

Baca Juga:  Presiden Jokowi Hadiri WHC 2023, Paparan Direktur Utama PLN Tentang Energi Hydropower di Indonesia

Program pesantren digital di Lampung Tengah ini melibatkan kolaborasi dengan Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony, dan Majelis Taklim XL Axiata.

Melalui program ini, XL Axiata telah menyelenggarakan berbagai pelatihan digital untuk meningkatkan keterampilan santri dan santriwati di bidang digital, termasuk pelatihan menjadi content creator, website designer, pemanfaatan IoT, dan cyber security.

Sebagai bagian dari dukungannya, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis melalui program gerakan donasi kuota.

Program ini bertujuan untuk memudahkan dan mendukung kegiatan belajar mengajar di beberapa pesantren di Lampung Tengah.

Pesantren-pesantren yang terlibat antara lain Pesantren Darussaadah, Pesantren Bumi Sholawat Safinatun Najaa Bumiratu Nuban, Pesantren Minhadlul Ulum Tegineneng, Pesantren Tahfidzul Quran Barokatul Mina Bandar Mataram, Pesantren Luhur Al-Manshuriyah Seputih Agung, dan Pesantren Miftahul Huda Terbanggi Besar.

Melalui program gerakan donasi kuota ini, masing-masing pesantren mendapatkan paket internet data total 240 GB selama setahun, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan para santri.

Baca Juga:  Capaian Hebat Unila: Wisuda 745 Mahasiswa di Awal 2024, Rektor Lusmeilia Berikan Pesan Inspiratif

Dengan demikian, XL Axiata tidak hanya berkontribusi terhadap perkembangan teknologi di pesantren, tetapi juga membantu mendorong ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *