Media90 – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, melakukan blusukan ke Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan, pada Selasa (25/2/2025) untuk memantau kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan.
Dalam kunjungannya, ia ingin melihat langsung kondisi pasar serta memastikan bahwa masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok di tengah naiknya harga beberapa komoditas.
M. Syaiful Anwar menjelaskan bahwa hasil blusukan tersebut menunjukkan beberapa bahan pokok, seperti beras dan cabai, mulai mengalami kenaikan harga.
“Menyikapi hal ini, nanti kami akan berkoordinasi dengan Bulog. Jika harga pasar sudah naik jauh dari harga eceran tertinggi (HET), kita akan mempersiapkan operasi pasar murah,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah komoditas pangan memang masih mencukupi, meskipun ada kenaikan harga pada beberapa jenis bahan pokok.
Kenaikan ini terutama terlihat pada cabai, ikan, dan cumi, yang terdampak cuaca ekstrem dalam beberapa minggu terakhir.
Syaiful Anwar menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepala Bulog Lampung Selatan untuk memastikan operasi pasar murah bisa dilakukan jika harga bahan pokok terus melambung.
Sementara itu, para pedagang yang ditemui menyatakan bahwa lonjakan harga signifikan belum terjadi.
Ucup, seorang pedagang daging sapi di Pasar Inpres Kalianda, menjelaskan bahwa harga daging sapi saat ini masih stabil di angka Rp135 ribu per kilogram.
“Kemungkinan ada kenaikan harga sekitar Rp5.000 mendekati Idulfitri nanti,” jelasnya.
Di sisi lain, Ardi, pedagang ikan segar, mengungkapkan bahwa harga ikan dan cumi mengalami kenaikan akibat cuaca ekstrem.
Ayumi, seorang pedagang cabai merah, juga melaporkan bahwa harga cabai merah sudah mencapai Rp50 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp43 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.
Langkah blusukan ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam merencanakan kebijakan yang tepat guna menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.