Media90 – Universitas Lampung (Unila) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggelar workshop dan lokakarya keamanan siber 2024, bertempat di Emersia Hotel Lampung pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keamanan digital dan menangani konten negatif di lingkungan perguruan tinggi.
Acara dibuka oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., yang menegaskan komitmen Unila dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan bebas dari konten negatif.
“Kita perlu memastikan bahwa perguruan tinggi menjadi garda depan dalam menjaga keamanan informasi dan proses belajar mengajar,” ujarnya.
Dalam workshop ini, peserta mendapatkan pembekalan tentang strategi pencegahan dan penanganan konten negatif.
Beberapa topik utama yang dibahas meliputi peningkatan kewaspadaan dan keterampilan dalam menghadapi tantangan keamanan siber.
Selain itu, peserta juga mengikuti pelatihan langsung untuk menangani potensi ancaman yang dapat memengaruhi keberlangsungan akademik.
Workshop kali ini menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), antara lain Agung Setiaji, S.ST., Teguh Puji Laksono, S.Kom., dan Ratna Prabowo, S.T.
Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen, pengelola web, serta perwakilan dari berbagai fakultas dan unit kerja di Unila, termasuk juga stakeholders eksternal seperti Itera dan Polinela.
Kehadiran peserta dari berbagai bidang diharapkan dapat memperkuat sinergi antarunit dalam menghadapi isu-isu keamanan digital.
Rektor Unila mengungkapkan harapannya bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat disebarkan kepada rekan kerja di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala UPT TIK Dr. Eng. Ir. Mardiana, S.T., M.T., IPM, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim BSSN yang telah berbagi materi dan pengalaman.
“Kami berharap para peserta dapat menerapkan berbagai materi yang telah diperoleh,” ujarnya.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang membawa banyak manfaat, perguruan tinggi juga dihadapkan pada risiko penyebaran konten negatif serta ancaman terhadap data dan privasi.
Oleh karena itu, kegiatan ini dianggap sebagai langkah proaktif untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya keamanan siber.
Dengan demikian, workshop dan lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat ketahanan digital di Unila.
Kolaborasi antara unit-unit di lingkungan kampus dan dukungan dari BSSN RI diharapkan dapat membuat penerapan keamanan digital semakin efektif di masa depan.
Unila berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan kompetensi keamanan siber di lingkungan kampus melalui kegiatan serupa di masa mendatang, serta memperkuat sinergi dengan lembaga seperti BSSN RI untuk menjaga lingkungan akademik tetap aman dari ancaman konten negatif.