Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menetapkan langkah-langkah serius untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Dalam APBD perubahan tahun 2023, Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar sebagai upaya konkret untuk mengatasi masalah stunting.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan komitmen Pemerintah Kota tersebut dengan merinci rencana mereka.
“Kami berambisi mencapai nol persen stunting di Bandar Lampung pada Januari 2024. Untuk mewujudkannya, kami telah menganggarkan Rp2 miliar di APBD perubahan tahun ini,” ungkap Eva Dwiana pada Selasa (28/11/2023).
Sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting, Pemkot Bandar Lampung juga meluncurkan program pemberian makanan tambahan (PMT) di seluruh Posyandu di wilayah tersebut.
Eva Dwiana menjelaskan, “Kami mengalokasikan Rp250 ribu perbulan untuk setiap Posyandu di Bandar Lampung. Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan makanan tambahan saat melakukan pengecekan kesehatan balita.”
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menambahkan bahwa dana sebesar Rp250 ribu perbulan dialokasikan untuk memasak makanan bergizi di setiap Posyandu.
Dengan total 705 Posyandu di Bandar Lampung, dana sekitar Rp528,75 juta telah disiapkan untuk periode tiga bulan.
“Para kader Posyandu diminta untuk memasak makanan tambahan bergizi seperti bubur ayam, bubur kacang hijau, telur rebus, dan variasi makanan sehat lainnya,” jelas Desti Mega Putri. Ia juga menekankan bahwa setiap Posyandu bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan sekitar 50 anak, mendorong para kader untuk memastikan bahwa makanan tambahan yang disediakan memadai dan bergizi.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat mencapai target nol persen stunting dan meningkatkan kesehatan balita secara signifikan.