Media90 – Menanggapi insiden kecelakaan yang melibatkan pelajar dalam kegiatan studi tour, Polres Lampung Selatan mengambil langkah proaktif dengan mengadakan diskusi bersama instansi terkait di Aula GWL Polres Lampung Selatan pada Rabu (12/6/2024).
Diskusi tersebut dihadiri oleh Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Pendidikan, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag), Organisasi Angkutan Darat (Organda), perusahaan otobus, dan Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan protokol keselamatan yang efektif bagi pelajar yang melakukan perjalanan studi tour atau kunjungan industri.
Dalam diskusi ini, Kapolres menekankan pentingnya penggunaan bus yang aman dengan memperhatikan kelayakan kendaraan dan pengemudinya.
“Kami tidak melarang studi tour, namun keselamatan harus menjadi prioritas. Setiap kegiatan yang melibatkan transportasi massal seperti bus harus mendapatkan rekomendasi dari Polres Lampung Selatan dan Dinas Perhubungan terkait kelayakan kendaraan dan pengemudi,” ujar AKBP Yusriandi Yusrin.
Polri dan Dishub akan terlibat langsung dalam kegiatan studi tour dengan melakukan inspeksi terhadap kelayakan kendaraan serta kesehatan pengemudi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bus yang digunakan dalam perjalanan tersebut benar-benar aman dan layak jalan.
Kepala SMAN 1 Kalianda, Damiati, menjelaskan bahwa dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) ke depan, mungkin ada pihak-pihak yang lebih fokus sesuai dengan sektornya.
“Pihak sekolah akan fokus mengurusi siswa, sementara mengenai bus diserahkan kepada biro,” jelas Damiati.
Dalam pelaksanaan dialog tersebut, disepakati bahwa pihak sekolah harus berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan setiap kali akan melaksanakan studi tour.
Setelah itu, pengecekan kelayakan kendaraan dan pengemudi akan dilakukan oleh Satlantas Polres Lampung Selatan dan Dishub Lampung Selatan.
Dengan adanya langkah proaktif ini, diharapkan kegiatan studi tour pelajar dapat berjalan dengan lebih aman dan terjamin keselamatannya.
Upaya ini juga menunjukkan komitmen bersama dari berbagai instansi terkait untuk melindungi generasi muda dari potensi kecelakaan yang bisa terjadi selama perjalanan.