Media90 – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Universitas Teknokrat Indonesia atas berbagai inovasi dan riset yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa.
Menurut Abdul Haris, inovasi-inovasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
Apresiasi ini disampaikan Abdul Haris saat mengunjungi stan Universitas Teknokrat Indonesia di Hotel Novotel pada pembukaan Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II.
Wilayah tersebut meliputi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka-Belitung. Acara tersebut berlangsung pada Jumat malam, 6 September 2024.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, turut mendampingi Dirjen saat melihat berbagai inovasi unggulan yang dipamerkan oleh Teknokrat.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah produk berbasis metaverse yang dikembangkan oleh mahasiswa.
Mahathir menjelaskan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia telah berhasil melaksanakan sidang skripsi berbasis metaverse, sebuah inovasi yang diklaim sebagai sidang pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi ini.
Selain itu, universitas juga telah menciptakan berbagai karya metaverse lainnya, seperti Metaverse Mall Teknokrat, MetaSchool, MetaCommerce, Metaverse Museum, dan Metaverse Rumah Adat Lampung.
“Semua karya ini adalah hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas,” ujar Mahathir.
Tidak hanya metaverse, Universitas Teknokrat Indonesia juga memamerkan hasil riset unggulan lainnya yang terkait dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di antaranya adalah:
- AUV Krakatau Mark II (Autonomous Underwater Vehicle)
- ASV Krakatau 001 (Autonomous Surface Vessel)
- Krakatau Ashibot (Robot Kaki)
- Robot Arm
- Pesawat Siluman
- Roket Air
- Mobil Gokart Balap
- Mobil Panel Surya
Berbagai riset dan inovasi ini semakin memperkuat posisi Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu institusi yang berfokus pada pengembangan teknologi modern.
Mahathir menekankan pentingnya penelitian dan kolaborasi di era digital ini, di mana teknologi seperti metaverse dapat membuka banyak peluang baru untuk dunia pendidikan dan industri.
Dengan apresiasi dari Dirjen Dikti, Universitas Teknokrat Indonesia diharapkan terus menjadi pelopor inovasi teknologi di Indonesia, mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan keahlian yang relevan dan mutakhir.