Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Universitas Lampung (Unila) akan kembali menggelar tes untuk calon mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pada tahun ini, Unila akan menerima 789 peserta untuk melaksanakan tes substansif.
Sekretaris PPG FKIP Unila, Rian Andri Prasetya, mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung memperoleh kuota sebanyak 959 peserta dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti).
Dari jumlah tersebut, peserta PPG akan dibagi menjadi dua lokasi tes, yaitu Unila dan Universitas Muhammadiyah Metro.
Rian menjelaskan bahwa Unila telah menyiapkan tiga lokasi tes, yaitu Fakultas Kedokteran, SMA YP Unila, dan UPT TIK.
“Jumlah peserta PPG di Unila tahun ini adalah 798 orang, sedangkan sisanya akan mengikuti tes di UM Metro,” ujar Rian kepada Lampost.co pada Minggu, 2 Juni 2023.
Rian menyampaikan bahwa dalam tes substansif nanti, peserta akan menghadapi 100 soal pilihan ganda.
Soal-soal tersebut mencakup penguasaan konten-konten yang terkait dengan bidang studi masing-masing, tes kemampuan dasar, literasi, dan numerasi.
“Hanya peserta yang lulus pada tes substansif ini yang akan melanjutkan ke tahap wawancara untuk menguji kompetensi, kepribadian, motivasi, dan kognitif,” tambahnya.
Dari 18 program studi yang disiapkan oleh FKIP Unila untuk menerima mahasiswa PPG, hanya 10 program studi yang ditentukan oleh Kemendikbudristek.
Sepuluh program studi tersebut antara lain PGSD, Penjaskes, Bahasa Indonesia, IPS, PPKN, Matematika, IPA, Seni Budaya, Bimbingan Konseling, dan Sejarah.
“Unila memiliki 18 program studi yang siap menerima mahasiswa PPG, baik pra-jabatan maupun dalam jabatan. Namun, Kementerian hanya membuka 10 bidang studi untuk Unila pada tahun ini,” ungkap Rian.
Rian juga menyoroti bahwa program studi PGSD, Penjaskes, dan Bahasa Indonesia adalah yang paling diminati saat ini.
Ketiga program studi tersebut menempati peringkat teratas dalam jumlah peminat secara nasional.
Sementara itu, IPS dan PPKN menduduki posisi keempat dan kelima dalam hal minat calon mahasiswa.
Terkait dengan daya tampung, Rian menjelaskan bahwa Unila belum dapat menentukan jumlah mahasiswa yang akan diterima pada program PPG saat ini.
Hal ini karena keputusan daya tampung berada dalam wewenang Kementerian.
Namun, Rian mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya, Unila berhasil menampung sebanyak 200 mahasiswa dalam program PPG.
Jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat seiring dengan peningkatan minat masyarakat untuk bergabung dalam program PPG.
“Pada tahun lalu, sekitar 200 orang berhasil diterima, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah tahun ini karena minat terhadap PPG semakin tinggi. Selain itu, program PPG juga memungkinkan peserta untuk lebih cepat menguasai materi,” jelasnya.