Media90 – Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-51 Tingkat Provinsi Lampung yang berlangsung pada 13-16 November 2024, resmi ditutup pada 17 November 2024 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin.
Acara yang menjadi ajang kompetisi bagi para qori dan qoriah ini mencatatkan berbagai prestasi dan partisipasi dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
Kafilah Tubangbawang Barat (Tubaba) turut berpartisipasi dengan mengirimkan 52 qori, qoriah, serta hafidz dan hafidzah yang mengikuti enam cabang Musabaqoh.
Di antaranya adalah Tilawatil Quran golongan Tartil Al-Quran untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan golongan qiraat murotal putra.
Meskipun demikian, Kafilah Tubaba menempati peringkat ke-12, di bawah Kabupaten Mesuji yang berada di peringkat ke-11, dan di atas Kabupaten Tulang Bawang yang menempati peringkat ke-13 dari 14 kafilah yang berkompetisi. Satu-satunya kabupaten yang absen dalam kompetisi tahun ini adalah Pringsewu.
Meski tidak berhasil meraih peringkat utama, Kafilah Tubaba tetap mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan.
Berdasarkan pengumuman dari dewan juri, Kafilah Tubaba berhasil meraih Terbaik Ketiga pada golongan Qiraat Mujawwad Putra melalui perwakilan Mahmud Dawani.
Kemudian, pada golongan Lima Juz dan Tilawah Putra, Abdul Muhksin berhasil meraih Terbaik Kedua, sedangkan pada golongan 20 Juz dan Tilawah Putra, Arridho Khairuzaki berhasil meraih Terbaik Ketiga.
Selain itu, pada golongan Qiraat Murotal Putra, Tubaba meraih Harapan Kedua.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Ketua LPTQ Provinsi Lampung sekaligus Plt. Asisten Bidang Pembangunan dan Kesra Lampung, M. Firsada, menyampaikan bahwa LPTQ Lampung telah melakukan terobosan dengan membuka 10 golongan pemula untuk memberi ruang bagi potensi lokal yang ingin berkembang.
“Untuk golongan pemula, pesertanya wajib berdomisili secara kependudukan dan terverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan Catatan Sipil Lampung, sebagai penduduk di kabupaten/kota yang bersangkutan,” ungkap M. Firsada.
M. Firsada juga memberikan ucapan selamat kepada peserta yang meraih prestasi dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan kemampuan.
Ia berpesan agar para peserta tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang sudah diraih di tingkat provinsi.
“Tingkatkan terus kemampuan yang dimiliki, jangan berpuas diri karena telah berprestasi di tingkat provinsi. Namun, tanamkanlah dalam diri masing-masing keinginan yang kuat agar menjadi qori dan qoriah nasional bahkan internasional,” pesan M. Firsada.
Dengan prestasi yang diraih, Kafilah Tubaba menunjukkan bahwa meski belum menempati peringkat tertinggi, mereka tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam ajang bergengsi ini, serta menjadi pemacu semangat untuk generasi penerus yang akan datang.