Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Di tengah perkembangan pendidikan yang semakin dinamis, paradigma pembelajaran pun mengalami perubahan signifikan.
Dr. Osly Usman, M.Bus., yang menjabat sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Bisnis Digital di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), telah memperkenalkan pendekatan baru yang menempatkan mahasiswa sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran.
Dalam wawancara yang diadakan saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum dan RPS Mata Kuliah Prodi Bisnis Digital dengan Pendekatan Outcome-Based Education (OBE), Dr. Osly menjelaskan konsep revolusioner ini.
“Kami telah melangkah jauh dari paradigma klasik di mana dosen menjadi pusat pengajaran. Sekarang, kami mendorong mahasiswa untuk mengambil peran lebih aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Kenyataannya, pada tahun 2021, kami telah beralih ke Outcome-Based Education (OBE),” ungkap Dr. Osly dengan semangat, dalam acara yang berlangsung di Gedung H. Alfian Husin pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Dalam transformasi pendekatan pembelajaran ini, dosen bukan lagi menjadi “bos” di kelas. Dr. Osly menggarisbawahi bahwa mahasiswa-lah yang seharusnya memiliki kontrol lebih dalam pembelajaran, dan sebagai dosen, tugas mereka adalah menjadi mentor dan fasilitator. “Paradigma tradisional sudah usang. Generasi Z memiliki cara berpikir yang tajam dan inovatif,” tambahnya.
Selain pendekatan pembelajaran yang berubah, Prodi Bisnis Digital UNJ juga mencatat perkembangan pesat dalam hal minat pendaftarannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap program ini meningkat drastis hingga mencapai 3000 calon mahasiswa, namun hanya 100 mahasiswa yang diterima setiap tahunnya, menggarisbawahi standar kualitas yang ketat.
Dr. Osly juga berbicara tentang pengalaman magang bagi mahasiswa. Dia menjelaskan bahwa mahasiswa akan diarahkan untuk melakukan magang pada semester kedua kuliah.
Magang ini direncanakan dilaksanakan selama liburan semester, sehingga tidak mengganggu jadwal akademis.
Dr. Osly menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam mengimplementasikan program-program ini.
Selain magang, Prodi Bisnis Digital UNJ juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam International Undergraduate Program (IUP), yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman internasional yang berharga dan memperluas wawasan.
Dalam acara yang sama, Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Dr. Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., menggarisbawahi pentingnya penyempurnaan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan aktual.
Dia mengemukakan bahwa mahasiswa Prodi Bisnis Digital bukan hanya diharapkan menjadi pengusaha setelah lulus, tetapi juga memiliki potensi untuk berwirausaha selama masa kuliah.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya keluar sebagai lulusan, tetapi juga sebagai pengusaha yang telah memiliki pengalaman bisnis. Perancangan kurikulum haruslah mengakomodasi hal ini,” kata Dr. Firmansyah, merujuk pada visi pengembangan pendidikan di Prodi Bisnis Digital.
Kehadiran dalam Bimbingan Teknis ini juga dihiasi oleh tokoh-tokoh penting, seperti Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset, Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta seluruh dosen dari Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya.
Dalam suasana kolaboratif, para pihak berkomitmen untuk terus berinovasi demi pengalaman pembelajaran yang semakin relevan dan berdaya saing tinggi bagi mahasiswa.