BERITA

Tragis! Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Tetangga saat Dikira Main Bareng Teman di Sumberejo Tanggamus

223
×

Tragis! Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Tetangga saat Dikira Main Bareng Teman di Sumberejo Tanggamus

Sebarkan artikel ini
Tragis! Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Tetangga saat Dikira Main Bareng Teman di Sumberejo Tanggamus
Tragis! Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Tetangga saat Dikira Main Bareng Teman di Sumberejo Tanggamus

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Dusun Kampung Tengah, Pekon Margodadi, Sumberejo, Tanggamus pada Jumat (28/7/2023) siang.

Seorang balita berinisial HA (2) ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan tetangga, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu, Fitri Utami (37), ketika sedang mencari anaknya yang sebelumnya bermain bersama teman-temannya.

Saat menyadari kepergian sang balita dari depan rumah, Fitri berusaha mencari tahu keberadaannya dari teman-teman mainnya.

Mereka memberitahukan bahwa HA pergi ke kolam ikan milik tetangga yang tak jauh dari rumah mereka.

Tanpa menunggu waktu lama, Fitri segera menuju kolam ikan tersebut dengan hati yang tak menentu. Saat tiba di pinggiran tanggul kolam, dia menemukan anaknya dalam keadaan tengkurap.

Dengan penuh kepanikan, Fitri langsung membawa HA ke Puskesmas Margoyoso, Sumberejo. Namun sayangnya, upaya penyelamatan medis sudah terlambat, dan sang balita dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Seminar Teknologi TDM Lampung: Membangun Sinergi Bagi Negeri di SMKN 3 Kotabumi

Kapolsek Sumberejo, Iptu M. Yusuf, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, memeriksa fisik luar korban, serta mendapatkan keterangan dari saksi-saksi dan pihak medis.

Hasil dari pemeriksaan awal ini menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik yang ditemukan pada tubuh korban.

Sehingga, kecelakaan tenggelam menjadi dugaan utama penyebab kematian HA.

Keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk langsung menguburkan jasad anaknya di TPU pekon setempat.

Kehilangan seorang buah hati tentu sangat menyakitkan, dan keluarga ingin memberikan penghormatan terakhir tanpa memperpanjang proses pemeriksaan yang mungkin menambah kesedihan.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya memperhatikan keberadaan anak-anak ketika bermain di sekitar lingkungan yang berpotensi membahayakan.

Baca Juga:  Audiensi Pemkab Lampung Selatan dan IIB Darmajaya: Kolaborasi untuk Program Swasembada Sekolah

Mengajak anak-anak untuk selalu bermain di bawah pengawasan orang dewasa adalah langkah preventif yang dapat menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

Semoga keluarga HA diberi kekuatan dalam menghadapi duka yang mendalam ini, dan diharapkan peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan anak-anak dalam beraktivitas sehari-hari. Selamat jalan, HA. Semoga engkau tenang di sisi-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *