Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat, diguncang oleh tragedi mengerikan ketika seorang remaja berinisial LPS (19) tewas dalam serangan pengeroyokan dan penganiayaan yang brutal.
Peristiwa tragis ini terjadi saat korban dan teman-temannya sedang menikmati pertunjukan organ tunggal di Pekon Tulung Bamban pada Jumat, 27 Oktober 2023, dinihari.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Pesisir Barat telah berhasil menangkap enam pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa ini. Mereka adalah:
- DF (21), beralamat di Pekon Padang Raya
- RS (20), beralamat di Pekon Padang Haluan
- SY (20), beralamat di Pekon Way Suluh
- GD (21), beralamat di Pekon Way Suluh
- EW (17)
- AS (20), beralamat di Pekon Padang Raya
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Pesisir Barat, Ipda Kasiyono, menjelaskan bahwa insiden mengerikan ini terjadi saat LPS dan teman-temannya sedang menikmati hiburan organ tunggal pada Kamis malam sebelumnya.
Ketika korban dan teman-temannya sedang berjoget, mereka tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
Kelompok tersebut langsung melakukan serangan fisik terhadap korban dan teman-temannya. Meskipun empat teman korban berhasil melarikan diri, LPS tidak beruntung.
Mereka terus memukuli korban yang berusaha melarikan diri, hingga akhirnya berhasil dikejar oleh rombongan DF dan teman-temannya.
Tindakan kejam ini akhirnya dihentikan oleh sejumlah warga yang mendengar keributan tersebut, dan pelaku diminta untuk membubarkan diri.
Ipda Kasiyono melanjutkan, “Sekira pukul 02.00 WIB pada Jumat, warga yang melintas menemukan LPS tergeletak di pinggiran jalan dekat persawahan. Korban dalam kondisi bersimbah darah dan tidak lagi bernafas.”
Pihak kepolisian segera memulai penyelidikan dan memburu para pelaku. Pada siang hari Jumat, mereka berhasil mengamankan orang-orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Dalam pemeriksaan awal, para pelaku mengaku melakukan pengeroyokan terhadap korban yang berujung pada kematian tragis tersebut.
Dari penangkapan, polisi berhasil menyita sebilah pisau dari DF yang diduga digunakan dalam penganiayaan.
Sementara itu, pengejaran terhadap pelaku lainnya masih berlangsung, dan mereka diimbau untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Selain pisau, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk patahan kunci, dua batang kayu runcing, sebatang kayu potongan pelepah kelapa, dan satu rantai besi.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan pihak berwenang berkomitmen untuk membawa para pelaku ke pengadilan untuk pertanggungjawaban hukum.