BERITA

Tingkatkan Kesadaran Keamanan: Lemhannas RI dan Unila Berperan Aktif dalam Membangun Ketahanan Nasional Melalui SSDN PPRA LXVI 2024

150
×

Tingkatkan Kesadaran Keamanan: Lemhannas RI dan Unila Berperan Aktif dalam Membangun Ketahanan Nasional Melalui SSDN PPRA LXVI 2024

Sebarkan artikel ini
SSDN PPRA LXVI 2024 Lemhannas RI, Unila Dianggap Miliki Peran Membangun Ketahanan Nasional
SSDN PPRA LXVI 2024 Lemhannas RI, Unila Dianggap Miliki Peran Membangun Ketahanan Nasional

Media90 – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menyoroti peran krusial Unila dalam membangun ketahanan nasional pada acara Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPRA LXVI 2024 Lemhannas RI yang berlangsung pada Rabu (15/5/2024).

Dalam pidatonya yang berjudul “Intangible dan Contemporary Asset (Karakter Nasionalis, Religius, dan Berintegritas): Sebuah Tinjauan Reflektif, Peran Unila dalam Membangun Ketahanan Nasional,” Prof. Lusmeilia menguraikan berbagai upaya Unila dalam membentuk karakter mahasiswanya.

Unila telah mengampanyekan pembentukan karakter nasionalis, religius, dan berintegritas di antara mahasiswanya.

Keberadaan karakter ini tidak hanya dipandang sebagai aset intangible, tetapi juga sebagai modal berharga yang relevan dengan zaman kontemporer.

Kekuatan nasionalis religius, yang merujuk pada warisan historis panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia, selalu dihidupkan kembali melalui berbagai kegiatan di lingkungan kampus Unila.

Baca Juga:  Berhasil Meraih Beasiswa, Warga Metro Lanjutkan Pendidikan S2 di Rusia dengan Dukungan Bank Lampung

Proses pembentukan karakter ini dimulai sejak seleksi mahasiswa yang ketat namun adil, dan terus dilanjutkan dengan kuliah umum mengenai bela negara, radikalisme, serta kajian keagamaan.

Selanjutnya, dalam delapan semester perkuliahan, mahasiswa terlibat dalam mata kuliah wajib universitas (MKWU), partisipasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan berbagai kegiatan mahasiswa lainnya.

Unila juga menginisiasi kegiatan-kegiatan yang memperkokoh jiwa nasionalisme dan persatuan, seperti Kirab Bendera Merah Putih, yang melibatkan 2.500 mahasiswa dalam mengibarkan 2.000 meter bendera Indonesia di sekitar kampus.

Prof. Lusmeilia menekankan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan upaya pembentukan karakter mahasiswa untuk mencintai tanah air.

Terkait dengan upaya-upaya pembangunan karakter dan semangat membangun ketahanan nasional, Unila telah merumuskan tagline #BeStrong yang terwujud dalam delapan program kerja rektor.

Baca Juga:  Solid, Kader Golkar Lampung Berikan Dukungan Penuh untuk Mirza-Jihan di Pilgub 2024

Langkah-langkah tersebut meliputi pembangunan laboratorium karakter untuk mahasiswa, kerjasama dengan pentahelix, fasilitasi kegiatan keagamaan di lingkungan kampus, serta implementasi praktik-praktik terbaik lainnya.

Prof. Lusmeilia juga menegaskan komitmen Unila untuk menjalin kerjasama lebih erat dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) dan pihak-pihak terkait lainnya guna memperkuat pembentukan karakter mahasiswa Unila ke arah yang lebih baik.

Di sisi lain, I Wayan Suarjaya, S.Sos, M.Tr(Han), Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Demografi Lemhannas RI yang mewakili Plt. Gubernur Lemhannas RI, menjelaskan bahwa SSDN merupakan salah satu kegiatan wajib dalam program pendidikan Lemhannas RI.

SSDN merupakan kunjungan studi dengan tujuan meningkatkan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan daerah dan mengaplikasikan seluruh teori serta wawasan yang dimiliki.

Baca Juga:  Sejarah Tertoreh: Unila Menjadi Kampus Pertama dalam Menggelar Komnas HAM Goes to Campus

Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Unila dan instansi terkait lainnya dalam mendukung suksesnya kegiatan SSDN PPRA LXVI Tahun 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi, termasuk Lampung, dengan tujuan untuk mendalami tata kelola pemerintahan daerah serta memahami permasalahan yang dihadapi dalam konteks nasional.

Peserta SSDN terdiri dari berbagai elemen, seperti angkatan laut, udara, dan darat, kepolisian, ASN, advokat, serta perwakilan negara-negara lain seperti Fiji dan Saudi Arabia.

Selain peserta, turut hadir juga tokoh-tokoh penting dari Unila, termasuk ketua senat, ketua SPI, jajaran rektor, direktur pascasarjana, ketua lembaga, kepala UPT, kepala biro, dan perwakilan BEM, yang turut memberikan kontribusi berarti dalam kesuksesan acara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *