Media90 – Tim Field Oversight Visit (FOV) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bersama Technical Working Group (TWG) Resilient and Sustainable System for Health (RSSH) serta Country Coordinating Mechanism (CCM) RI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Kunjungan tersebut diterima oleh Anton Carmana, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lampung Selatan.
Riswandy Wasir, Ketua Tim FOV, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mereview pelaksanaan program pemberantasan penyakit HIV/AIDS, Tuberkulosis (TB), dan Malaria di wilayah Lampung Selatan.
Menurut Riswandy, capaian Lampung Selatan dalam menanggulangi ketiga penyakit tersebut sangat mengesankan meski memiliki anggaran fiskal yang terbatas.
“Pelaksanaan program di Lampung Selatan telah mencapai hasil yang sangat baik. Kami tertarik untuk mempelajari strategi pemerintah daerah dalam mencapai capaian tinggi ini,” ujar Riswandy.
Anton Carmana, dalam sambutannya, menekankan bahwa Pemkab Lampung Selatan selalu berupaya menanggulangi masalah kesehatan dengan menetapkan intervensi berdasarkan prioritas kesehatan masyarakat.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut.
“Kerja sama lintas sektoral serta dukungan dari pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam proses ini,” ungkap Anton.
Lebih lanjut, Anton memaparkan data penurunan kasus penyakit di Lampung Selatan. Pada tahun 2023, tercatat 120 kasus HIV/AIDS yang berhasil turun menjadi 85 kasus pada tahun 2024.
Penurunan serupa juga terjadi pada kasus Tuberkulosis, di mana pada 2023 terdapat 2.138 kasus, namun berhasil diturunkan menjadi 1.686 kasus pada tahun 2024.
“Yang paling menggembirakan, hingga September 2024, Lampung Selatan tidak mencatat adanya kasus baru Malaria, atau 0 kasus,” jelas Anton.
Anton juga memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan elemen-elemen terkait dalam pengendalian dan pencegahan penyakit tersebut.
Ia optimis, dengan peningkatan kapasitas sumber daya daerah, terutama dalam perencanaan dan implementasi pembangunan kesehatan, target nasional untuk eliminasi HIV, TB, dan Malaria pada 2030 dapat tercapai.
Kunjungan tim FOV ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah lainnya.