Media90 – Saat biaya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri semakin meningkat, Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menawarkan solusi yang unik bagi mahasiswanya.
Menghadirkan pembayaran UKT dengan hasil bumi, universitas ini memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam melunasi biaya pendidikan mereka.
Didirikan pada tahun 2013, Universitas Muhammadiyah Maumere tidak hanya menetapkan biaya kuliah yang terjangkau, tetapi juga memperkenankan mahasiswanya untuk membayar dengan menggunakan hasil bumi.
Dengan kebijakan ini, mahasiswa di universitas ini dapat menggunakan komoditi pertanian seperti kelapa, kemiri, pisang, cengkeh, dan cokelat sebagai alternatif pembayaran UKT.
Menurut laporan Metro TV, kebijakan ini sudah diberlakukan sejak tahun 2018 setelah seorang mahasiswa menghadapi kesulitan dalam membayar uang kuliah namun memiliki hasil bumi yang cukup banyak.
Erwin Prasetyo, Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, menjelaskan bahwa sejak saat itu, kampus menerima pembayaran UKT dengan hasil bumi.
“Setiap tahun, selalu ada mahasiswa yang memanfaatkan kebijakan ini. Mereka membawa hasil panen dari kebun mereka atau hasil tangkapan laut sebagai pembayaran kuliah,” ujar Erwin.
Kebijakan ini memberikan alternatif yang signifikan bagi mahasiswa, memungkinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan tanpa terkendala oleh biaya kuliah yang tinggi.
Selain itu, kebijakan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, karena mendukung para petani dan nelayan dalam menjual hasil bumi mereka.
Dengan solusi kreatif ini, Universitas Muhammadiyah Maumere tidak hanya membantu meringankan beban biaya kuliah mahasiswanya, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
