Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah meluncurkan program restocking yang menjangkau sungai dan dam yang tersebar di Kabupaten Pesawaran.
Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam menjaga keberlangsungan populasi ikan, terutama spesies yang menghadapi risiko kepunahan.
Liza Derni, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa kegiatan restocking ini memiliki tujuan utama untuk melestarikan keberadaan ikan serta memelihara keseimbangan ekosistem perairan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi populasi ikan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam menjaga habitat alami ikan,” ujarnya.
Pemprov Lampung telah menyalurkan 10 ribu benih nila dan 10 ribu benih lele di Dam Banyu Biru Negeri Katon. Selain itu, sebanyak 10 ribu ekor benih nila dan 10 ribu ekor benih lele juga ditanamkan di Dam C Desa Wiyono.
“Kami berharap bahwa ketika ikan-ikan ini telah tumbuh besar, mereka akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, Wildan, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelestarian ikan-ikan yang baru ditanamkan ini.
Menurutnya, keberhasilan program restocking sangat bergantung pada peran serta aktif dari masyarakat dalam menjaga ekosistem perairan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar lingkungan ikan tetap terjaga, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dari hulu hingga hilir,” ungkap Wildan.
Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program restocking ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan serta meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor perikanan.