BERITA

Sulpakar Mendorong Polisi untuk Segera Menyelidiki Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

193
×

Sulpakar Mendorong Polisi untuk Segera Menyelidiki Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Sebarkan artikel ini
Sulpakar Minta Polisi segera Ungkap Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji
Sulpakar Minta Polisi segera Ungkap Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Media90 – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, mengeluarkan pernyataan tegas mengecam kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang siswi SMK di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji.

Sulpakar mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan memerintahkan jajarannya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

“Hari ini saya ke RS Bhayangkara, karena jenazah almarhum menjalani autopsi di sini. Saya instruksikan agar pihak sekolah memberikan perhatian khusus atas kasus ini,” kata Sulpakar, menegaskan komitmennya dalam menangani kasus ini.

Sulpakar juga mengekspresikan keprihatinannya atas kejadian tragis ini. “Tentu kami dari jajaran pendidik berduka cita sedalam dalamnya. Kami berharap kejadian ini tidak lagi terjadi,” tambahnya dengan nada prihatin.

Baca Juga:  Politeknik Negeri Lampung Mengukir Prestasi Baru: Menghasilkan Seorang Guru Besar Unggul dalam Ilmu Ekonomi Pertanian

Sebelumnya, pada Selasa, 28 Mei 2024, seorang siswi bernama An (16 tahun), ditemukan tewas di parit dekat kebun karet di Desa Margo Mulyo.

Jenazahnya ditemukan oleh Hanafi, seorang warga yang tengah mencari burung di sekitar lokasi kejadian.

Bersama dengan jasad korban, ditemukan juga pakaian yang tidak utuh serta sepeda motor milik korban sekitar pukul 14.00 WIB.

Kasus ini semakin mengejutkan karena dugaan kuat bahwa korban mengalami pemerkosaan sebelum tewas. Hal ini menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas PPPA Mesuji, Sripuji Hasibuan.

“Kami meminta penegak hukum menangkap pelaku dan harus menghukum maksimal. Kepada seluruh elemen masyarakat, mari kita bangun kepedulian untuk melindungi perempuan dan anak dari korban kekerasan,” tegas Sripuji.

Kasus ini menunjukkan perlunya respons cepat dan tegas dari pihak berwenang untuk menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga:  Defisit Anggaran Dana Desa di Mesuji: Terjadi Penurunan Rp8 Miliar pada Tahun Ini

Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan perlindungan bagi seluruh anggota masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *