Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Setelah insiden tragis yang menimpa seorang siswa SMK BLK Bandar Lampung, yang tewas dikeroyok dalam perkelahian antar-pelajar, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Lampung bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Mereka akan memperkuat aturan dan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan kenakalan remaja di sekolah-sekolah.
Ketua MKKS SMK Lampung, Moh. Edi Harjito, menyatakan bahwa tindakan ini adalah respons serius terhadap kejadian tragis tersebut.
MKKS telah memutuskan untuk memperkuat SOP penanganan kenakalan remaja di masing-masing sekolah anggota mereka.
Edi Harjito menjelaskan, “Kami kedepannya lebih kepada apa yang akan dilakukan, agar kejadian ini tidak terulang lagi. Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk penguatan kegiatan ekstrakulikuler dan cara lainnya.”
Selain perkuatan SOP, MKKS SMK Lampung juga akan meningkatkan penegakan aturan tata tertib dan disiplin di sekolah-sekolah anggota mereka.
Mereka akan mengingatkan kembali peran penting sekolah dalam mendidik karakter siswa. Edi Harjito menambahkan, “Kami juga minta agar orang tua harus berperan dengan mengecek keberadaan anaknya ketika pulang sekolah, apalagi kalau sudah pulang malam.”
Untuk meminimalisir dan memperkuat ikatan antar-pelajar, MKKS SMK juga akan membentuk Forum OSIS SMK Bandar Lampung.
Ini diharapkan dapat membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik antar-OSIS SMK di wilayah ini.
MKKS SMK Lampung juga telah mengambil langkah proaktif dalam mencegah terjadinya tawuran susulan.
Mereka telah meluncurkan program belajar dari rumah untuk memberikan alternatif yang aman bagi siswa.
Selain itu, MKKS akan mengintensifkan program pembinaan oleh wali kelas kepada murid-murid, dengan harapan dapat mencegah terjadinya dendam yang bisa berdampak pada peristiwa serupa di masa depan.
MKKS SMK Lampung berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah-sekolah anggota mereka serta memastikan bahwa insiden seperti yang terjadi sebelumnya tidak akan terulang. Keselamatan dan pendidikan siswa tetap menjadi prioritas utama mereka.